"Hehe.. ok.. ok. Kita ngobrol dulu sebentar."
"Lha? Kok malah ngobrol? Saya kan mau latihan Mas."
"Iya, Mbak Wina. Tentu saja kita akan latihan. Tapi kita perlu menentukan apa yang ingin mbak capai dalam sesi latihan kita. Apa ingin mengencangkan perut, ingin melatih otot, berapa jangka waktu yang diinginkan. Macam-macam lah."
Ia terdiam.
Lantas aku menambahkan, "Agar latihan kita tidak sia-sia. Maka semuanya butuh perencanaan."
"Wah.. Mas nya beda ya sama pelatih-pelatih di tempat lain. Ada perencanaan segala."
"Iyalah. Mbak nggak akan kecewa bayar saya."
Ia kemudian menepuk bahuku, "Bagus.. bagus.."
Aku hanya tersenyum melihat tingkah kekanakannya.
Tak berapa lama, kami pun mengobrol dan menyusun set latihan sekaligus jadwalnya.
"Saya nggak bisa kalo hari Jumat sama Senin malem."