Ayok Belajar..!!! Mahasiswa KKN Untag Surabaya Mengedukasi Pengelolaan Sampah Botol Plastik Menjadi Suatu Nilai Guna Dalam Masyarakat.Â
Â
Surabaya, 10 Juni 2022 - kuliah kerja nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang tidak lazim didengar di kalangan masyarakat dan mahasiswa. Kegiatan ini diwajibkan oleh semua perguruan tinggi yang sesuai dengan Tri dharma perguruan tinggi. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjadi salah satu Universitas yang menyelenggarakan kegiatan KKN yang diadakan setiap tahun.Â
Pada tahun ini tema yang digunakan yakni " Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan di Era Pandemi". Namun, kegiatan KKN pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan secara berkelompok kini perubahan dilakukan secara individu karena mengingat kondisi dan situasi akibat covid-19.
Â
Namun semua permasalahan itu, tak menurunkan semangat Alexsius laurenzo Talaud, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Pak Gustaf Naufan Febrianto AMd., SE., MM. Merupakan dosen pembimbing lapangan. Melalui kegiatan pengabdian yang berkolaborasi dengan masyarakat RT 1 RW 2.Â
Alexsius memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah botol plastik menjadi nilai guna dalam masyarakat. Yang menjadi sasaran dalam program ini adalah ibu-ibu yang berada di RT 1 RW 2. Ibu lilik dyah utami selaku mitra dalam kegiatan KKN yang di laksanakan oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Menerima secara baik kegiatan yang di lakukan selama 12 hari.
Â
Kegiatan pengelolaan sampah botol plastik merupakan kegiatan pengelolaan yang berbahan baku dari sampah botol  plastik yang berada di RT 1 RW 2. Hal ini Dikarena sampah plastik menjadi salah satu masalah utama yang terjadi di RT 1 RW 2 sehingga dengan kehadiran mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mampu menjawab permasalahan yang terjadi di tempat tersebut.Â
Namun tidak dapat dipungkiri juga, masyarakat belum mampu sepenuhnya untuk melakukan pengelolaan sampah secara baik. "Harapan saya, melalui program pengelolaan sampah botol plastik menjadi nilai guna di dalam masyarakat mampu memberikan pengetahuan kepada masyarakat setempat sehingga nantinya bisa mengerti dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari yang nantinya mampu mengurangi permasalahan sampah yang terjadi di RT 1 RW 2. Oleh sebab itu marilah kita menjaga lingkungan kita agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita." Ujar Alexsius
Â