Mohon tunggu...
Pendekar Saham
Pendekar Saham Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial, Politik, Pendidikan, Teknologi

managecon.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Jatuh Bangun Bisnis Mobile Phone antara yang Gagal dan Berhasil

4 Mei 2012   13:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:43 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya Google yang berhasil mengembangkan layanan push mail dan chat nya ke arah yang lebih baik, bahkan terintegrasi lebih sempurna dalam layanan Google Drive yang mencakup semua aspek aplikasi baik bisnis maupun personal, termasuk sosial media dan photo / video media.

Baik Motorola maupun Sony (walaupun harus membeli saham Ericsson) berhasil lolos dari lubang maut karena cepat membaca arah perubahan pasar, mereka menyediakan hardware yang sesuai dengan tuntutan jaman sementara untuk sistem operasi mereka menyerahkan semuanya kepada Google sebagai pembuat software Android dengan hanya melakukan sedikit penyesuaian agar dapat berjalan optimal pada hardware mereka.

Namun sayangnya, Nokia lebih tergiur menerima tawaran uang bantuan dari Microsoft agar berkolaborasi memakai software Windows Phone. Padahal, ekosistem Windows Phone masih belum matang, sementara pasar persaingan semakin sesak dan berdarah-darah. RIM sendiri sudah kewalahan terpojok di sudut arena pertandingan, sementara fokus para developer software semakin fokus di dua pasar saja, yakni pasar Android dan pasar IOS.

Hal ini nampaknya tidak pernah dikaji secara serius oleh para pendiri Nokia dan para pemegang sahamnya. Ketika saya menyaksikan sendiri betapa "gila"nya dunia Google Play dan Google Drive, saya langsung terhenyak, ini sudah tanda-tanda kematian software Microsoft Windows, apalagi Microsoft Windows Phone. Dengan layanan Google Drive + Google Play + Instagram for Android, praktis anda tidak perlu lagi lingkungan sistem operasi lainnya. Nyaris semua bisa dikerjakan lewat tablet maupun telefon selular. Kecuali beberapa software seperti untuk kebutuhan grafis dan developer 3D animation.

Nampaknya ke depannya kita akan menyaksikan semakin banyak perubahan permainan dalam dunia IT, akan banyak nama besar yang tenggelam maupun bangkit. Semoga saja kita sebagai konsumen yang lebih diuntungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun