Mohon tunggu...
Pendekar Saham
Pendekar Saham Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial, Politik, Pendidikan, Teknologi

managecon.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

3D TV, Apakah Sudah Layak Untuk Anda Miliki?

20 Juni 2010   03:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:25 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_172066" align="alignleft" width="300" caption="Courtesy of www.techdigest.tv"][/caption] Mengamati gegap gempita tehnologi 3D sekarang ini, nampaknya ada banyak salah pengertian yang berkembang di masyarakat mengenai tehnologi yang satu ini.

  1. Pertamanya, tehnologi 3D tidak akan membuat film / tayangan buruk berubah menjadi tayangan yang hebat. Film yang memang kualitas skenario ataupun kualitas rekamannya buruk memang tetap akan tampil buruk. Ingat rumusan garbage input will only make garbage output.
  2. Kedua, tidak semua film direkam oleh kamera / tehnologi 3D, sehingga memaksa mengubah / menonton film 2D ke dalam format tayangan 3D akan membuat mata dan kepala anda pusing meski menonton menggunakan LED TV 3D kecepatan tinggi dengan kacamata active shutter 3D sekalipun. Misalnya film Clash of The Titans bukan film yang khusus dibuat dengan tehnologi 3D, sehingga memaksa menontonnya dalam format 3D hanya akan membuat mata dan kepala bertambah pusing, berbeda jika anda menonton film Avatar, yang memang dibuat dengan tehnologi 3D sejak awal produksi.
  3. Ketiga, tehnologi 3D adalah tehnologi yang kompleks dan memerlukan media transfer cahaya yang seketika, menonton 3D pada layar LCD / LED TV yang lambat hanya akan menimbulkan efek kelelahan pada mata pada jangka waktu yang lama. Hal ini karena delay time pada LCD dan LED TV yang rata-rata masih berkisar pada kisaran 2.4-5ms GTG (Grey to Grey). Berbeda jika anda menonton tayangan 3D menggunakan Plasma TV ataupun Proyektor Film 3D yang memang tampilannya seketika tanpa delay time. Itu sebabnya tehnologi ini lebih nyaman dinikmati di layar bioskop atau menggunakan proyektor pribadi ataupun layar Plasma.
  4. Ke empat, kebanyakan tehnologi 3D saat ini baru marak pada dunia game, sementara film-film yang sudah direkam ke dalam format 3D sendiri masih belum cukup banyak di pasaran.

Lantas apakah tehnologi ini memang tidak layak untuk anda miliki? Jawabannya adalah tergantung kebutuhan anda. Jika anda penggemar berat game 3D dan memiliki unit Playstation yang sudah diupgrade menggunakan firmware 3D, TV LED 3D adalah suatu kewajiban, atau bahkan anda bisa menggunakan komputer yang sudah dilengkapi fitur video grafis 3D untuk memainkan game 3D. Namun untuk kolektor film, sebaiknya anda tunggu saja sampai film - film kualitas 3D marak di pasaran.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun