Kedua, lakukan automated, debet rekening. Jangan manual, bisa lupa. Kalau lupa 'mencicil' menabung, nanti efeknya jumlah critical mass simpanan bisa tidak tercapai.
Ketiga, save more. Setiap tahun ditambah. Ini untuk mengejar inflasi, minimal ditambah 10%. Kalau bisa lebih. Saya melakukan ini, dan sekarang saya menambah jumlah setorannya menjadi Rp. 3 Juta, dan dipotong langsung dari gaji saya rutin setiap bulannya.
Keempat, tabungan ini hanya bekerja maksimal dalam jangka panjang; jadi horisonnya harus 20 - 25 tahun.
Saya menganggap produk ini baik, dan mampu membantu masyarakat banyak merencanakan dana pensiunnya. Dan caranya gampang, tinggal datang ke bank, buka rekening. Tidak semua orang bisa berinvestasi di saham, properti atau berbisnis. Tabungan SIKAYA ini cocok buat kebanyakan masyarakat.
Oleh karena itu, saya meminta manajemen BPR Lestari menghidupkan kembali produk ini. Kalaupun tidak laku, biarlah kata saya, nasabahnya biar saja saya berlima ^_^.
Ps : Ini tulisan dari tahun 2015 lalu, namun akan saya posting kembali setiap tahunnya untuk untuk mengingatkan kembali. As people said, “repetition is mother of skills”. Dan tahun ini saya bertekad untuk terus mengkampanyekan “financial planning for everyone” sebagai salah satu misi dalam hidup saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H