Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Mengenal Kiprah Bermusik Ian Antono

29 Oktober 2023   04:43 Diperbarui: 29 Oktober 2023   05:35 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ian Antono (Foto Alex Palit)

Dalam kiprahnya di dunia musik, karir Ian Antono mulai bersinar ketika gabung di Band Bentoel -- Malang (1972 -- 1974). Dari grup band bentuk perusahaan rokok Bentoel ini ikut mengantarkan nama-nama besar di panggung musik rock Indonesia, diantaranya, Mickey Jaguar (vokalis) dan Teddy Sujaya (yang kemudian jadi pengebuk dram God Bless). Setelah itu balik lagi ke Malang. Tahun 1972, ikut band Bentoel sama Micky Jaguar. Disitu ketemu Teddy Sujaya, dan mengajak gabung di Bentoel. "Sebelum Teddy masuk aku pegang dram. Begitu Teddy masuk aku pegang gitar," katanya. Dari Bentoel kemudian ia direkrut Achmad Albar untuk memperkuat God Bless (1975), dan merilis album God Bless (1975), Cermin (1980) dan Semut Hitam (1988).

Dari sinilah, nama Ian Antono makin berkibar, dan menempatkan posisinya sebagai salah satu gitaris rock terbaik Indonesia. Kehadiran sosok Ian Antono di grup legendaris ini bukan saja sekadar sebagai player, juga banyak memberi warna musik God Bless lewat raungan dan lengkingan gitarnya, juga lagu yang ia ciptakan yang kemudian menjadi hits grup band rock ini.

Tahun 1989, tak lama setelah merilis album Semut Hitam, ia keluar dari God Bless. Dua tahun kemudian membentuk kelompok musik Gong 2000, dengan formasi Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bas), Harry Hanggoman (kibor), Yaya Moektio (dram), dan Achmad Albar (vokalis). Banyak yang menyebutkan bahwa Gong 2000 ini sebagai reinkanasi God Bless, yang saat ini memang lagi vakum.

Di Gong 2000 inilah Ian Antono menyalurkan segenap obsesi bermusiknya secara totalitas dalam tiga album yang dirilis Bara Timur (1991), Laskar (1993), dan Prahara (1998). Selain ketiga album tersebut, Gong 2000 juga merilis album Gong 2000 -- Live In Jakarta (1992) dan 1 Jam Bersama Gong 2000.

Usia grup ini cuma 10 tahun (1990 -- 2000). Tahun 1997, Ian Antono diajak gabung lagi di God Bless merilis album Apa Kabar. Dan, tepatnya 31 Desember 2000, grup ini mengelar konser terakhirnya di Taman Impian Jaya Ancol -- Jakarta. Tak selang lama setelah Gong 2000 membubarkan, sang maestro rock Indonesia kembali bergabung kembali di God Bless hingga kini.

Meski grup band bentukan Ian Antono ini kini tinggal kenangan tetapi setidaknya nama besar Gong 2000 telah terukir ikut mewarnai tumbuh kembang perjalanan musik rock Indonesia, dan  lagunya tetap hidup, melegenda dan tetap dikenang publik rock Indonesia.

Selamat ulang tahum mas Ian, tetap semangat dan terus berkarya, GBU!

Alex Palit, jurnalis musik, penulis buku "Ian Antono Maestro Rock Indonesia", Rock Humanisme Gos Bless", God Bless -- Aku Bersaksi" dan sejarah musik "Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun