Kunjungan Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan ulama dan tokoh agama asal Jawa Timur di Hotel Shangrila -- Surabaya (28/9), menjadi isu politik yang ramai diperbincangkan. Di mana dari pertemuan tersebut menggulirkan siapa bakal cawapres pendamping Prabowo mengerucut pada dua nama. Walau tidak disebutkan siapa kedua nama itu, ia adalah tokoh NU -- Jatim. Tak ayal lagi memunculkan spekulatif, siapa ya?!
Sebagai penunggang kuda, pastinya Prabowo punya langkah strategis kuda politiknya melalui proses pertimbangan dan pengendapan sangat matang. Termasuk ketika menentukan langkah kuda politik dalam menentukan pilihan siapa yang bakal menjadi cawapres pendampingnya.
Pastinya sebagai bacapres, Prabowo akan memilih bacawapresnya yang mampu melambungkan elektoralnya di basis tapal kuda Jawa Timur.
Karena salah pilih bacawapres yang tidak popular di kalangan nahdliyin Jawa Timur, bukan untung malah bisa bikin buntung.
Meski saat ini ada nama-nama yang dijorok-jorokin seperti Gibran Rakabuming, Airlangga Hartato dan Erick Thohir untuk dipasangkan jadi cawapres pendamping Prabowo. Tapi setidaknya adakah di antara nama tersebut memiliki ketokohan sebagai tokoh NU Jatim? Jawabannya, ada di Anda!
Bukan tidak mungkin, untuk menentukan langkah kuda politik Prabowo, tak ubahnya seperti dalam permainan catur. Tapi ini catur politik. Dalam permainan catur, lompatan langkah kuda yang berbentuk huruf L melompat ke kanan atau kiri, bisa tak tertebak di luar dugaan. Â
Kalau disebutkan cawapres pendamping Prabowo sudah mengerucut pada dua nama, dan sekaligus tokoh NU. Menurut terawangan intuitif, di antara kedua nama tersebut, pasti nama Khofifah Indar Parawansa yang kini menjabat Gubernur Jawa Timur, satunya lagi Yenny Wahid, putri K.H. Abdurraman Wahid yang akrab disapa Gus Dur. Di mana keduanya punya basis ketokohan di kalangan  nahdliyin. Selain itu, asyik juga kalau cawapresnya wanita.
Itu saja menurut terawangan intuitif saya, Khofifah atau Yenny Wahid yang bakal terpilih sebagai bacawapres pendamping Prabowo Subianto di gelaran konstestasi Pilpres 2024. Semoga tidak meleset!
Alex Palit, jurnalis, penulis buku "2024 Kenapa Harus Prabowo Subianto Notonegoro"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H