Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jurnalis Itu Profesi Mulia

24 September 2023   08:20 Diperbarui: 24 September 2023   08:22 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo - Najwa Shihab (Foto dok, Tribunnews.com)

Sebetulnya saya enggan ikut-ikutan mengomentari blundernya ucapan bacapres Ganjar Pranowo saat tampil di "Mata Najwa" bertajuk "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gajah Mada (UGM), yang kemudian viral dianggap merendahkan profesi jurnalis.

Saya anggap, ucapan Ganjar Pranowo tersebut sebagai ucapan orang gagal paham dalam menempatkan Najwa Shihab yang sejatinya jurnalis, kebetulan saat itu sebagai master of ceremony (MC). Mendapat sebutan sebagai MC, Najwa menampik, bahwa dirinya jurnalis. Profesi jurnalis itu membanggakan.

Bagi saya, penggelut profesi jurnalis, profesi tidak sekedar membanggakan. Sekaligus saya menempatkan profesi jurnalis sebagai profesi mulia.

Kenapa profesi jurnalis, saya sebut sebagai profesi mulia? Karena dalam profesi jurnalis, ada dua hal yang melekat dalam dirinya, yaitu sebagai pilar ke-4 demokrasi dan watchdog.

Pertama, sebagai pilar ke-4 demokrasi. Sebagai pilar ke-4 penyanggah dan penjaga demokrasi, salah satu peran utama jurnalis adalah fungsi kontrol sosial.  

Dalam peran itulah, jurnalis hadir di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara bertanggungjawab terhadap kebenaran. Di mana dalam menyampaikan informasi pemberitaannya harus mengutamakan kebenaran.

Kedua, sebagai watchdog. Profesi jurnalis ditakdirkan sebagai watchdog yaitu anjing penjaga yang harus bersikap kritis terhadap segala hal yang dinilai bisa merusak citra dan martabat bangunan demokrasi itu sendiri.

Sebagai watchdog, jurnalis juga ditakdirkan menjadi penjaga dan penggonggong terhadap segala bentuk penyalagunaan kekuasaan dan ketidakadilan.

Kenapa jurnalis itu saya sebut sebagau profesi mulia? Karena dalam menjalankan profesinya, tanggung jawab utama dan fundamental bagi seorang jurnalis adalah tanggungjawabnya terhadap kebenaran.

Sebagai pilar ke-4 demokrasi dan watchdog, jurnalis harus tetap menjaga independensi, dalam artian tidak menghamba menjadi kaki tangan kepentingan politik pragmatis kelompok tertentu demi hasrat ambisi kuasanya dalam rangka mengkonstruksi opini publik.

Terkait dengan ucapan Ganjar Pranowo, saya tidak tahu dan tidak mau berspekulasi, akankah berimplikasi politis terhadap bacapres yang diusung PDI-P dalam gelaran kontestasi Pilpres 2024.  

Yang pasti ucapan Ganjar Pranowo tersebut telah berimplikasi memancing ragam reaksi dan komentar, "mulutmu adalah harimaumu", "siapa menabur angin akan menuai badai".

Alex Palit, jurnalis Aliansi Pewarta Independen "Selamatkan Indonesia".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun