Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menunggu Langkah Kuda Politik Prabowo Subianto

16 Agustus 2023   01:10 Diperbarui: 16 Agustus 2023   01:18 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tiba-tiba saya teringat pada koleksi bambu unik "kuda". Sebagai kolektor bambu unik, bambu "kuda" ini termasuk salah satu yang di antara sekian banyak koleksi bambu unik yang saya suka. Karena bambu "kuda" yang terbentuk secara alami, satu-satunya di dunia, gak ada kembarannya serupa.

Tapi di sini saya tidak ingin mengulas filosofi keunikan bambu unik yang terbentuk secara alami, yang pasti bukan hasil rekayasa kerajinan tangan manusia.

Tiba-tiba spontanitas bambu unik "kuda" ini memunculkan keinginan menulis tentang kuda dengan judul "Menuggu Langkah Kuda Politik Prabowo Subianto".

Dengan bergabungnya Golkar dan PAN, sebelum PKB, mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres di Pilpres 2024, pastinya publik politik saat ini sedang mencoba main tebak dan berspekulatif siapa nantinya yang bakal terpilih menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Ojo kesusu, ojo grusa-grusu, waktu masih cukup pajang. Dinamika politik terus bergulir. Jadi gak usah kesusu, gak usah grusa-grusu, nanti malah keblusuk salah tebak.             

Sebagai penunggang kuda, pastinya Prabowo punya langkah strategis kuda politiknya melalui proses pertimbangan dan pengendapan sangat matang. Termasuk ketika menentukan langkah kuda politik dalam menentukan pilihan siapa yang bakal menjadi cawapres pendampingnya.

Pastinya sebagai bakal capres, Prabowo akan memilih bakal cawapresnya yang sekiranya mampu menaikkan elektoral. Secara kalkulasi politik menguntungkan, bukan malah bikin buntung. Karena bukan tidak mungkin, pilihan yang tidak seharusnya justru berimbas malah bikin buntung, ini yang harus dihindari.

Bukan tidak mungkin, saat ini elite politik partai yang tergabung di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sedang kasak-kusuk menunggu langkah kuda politik Prabowo, berharap jagoannya dipinang untuk menjadi bakal cawapresnya. Kalau saya malah ada gak ya sekiranya mau meminang bambu "kuda" saya.  

Alex Palit, jurnalis, pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun