Setelah mendapat respon menggembirakan lewat solo album instrumental bertitel "I Am John Paul Ivan" (1915). Mantan gitaris grup band rock Boomerang kembali meluncurkan single instrumental "Touch The Sky" dibawah label Eropa MCM Global Team dirilis untuk pasar musik di Eropa dan global.
"Aku berharap single ini bisa mendunia," ungkap John Paul Ivan alias JPI dalam sebuah obrolan lewat WA. Atas dirilisnya single ini, ia juga mengaku  diinterview radio internasional pertama bersama radio streaming "The Rock Dublin" secara sambungan video online untuk membahas single terbaru dan pemutaran perdana di radio tersebut.
Menurutnya, semua ini sebagai sebuah langkah awal dari hasil kerja keras dalam berkarya, berkreasi, eksistensi, dan aktualisasi setelah 35 tahun berkiprah sebagai musisi di industri musik Indonesia.
JPI berharap bisa melebarkan sayap sebagai performer di benua Eropa dan Amerika. "Buat aku ini sebuah impian. Untuk bisa mewujudkan, kita harus punya keinginan yang kuat dan besar sebagai pemicu untuk tetap kerja keras, sesuai makna dari lagu Touch The Sky, gapailah langit," ungkap mantan gitaris Bulldozer dan Big Panzer.
Sebagai gitaris rock Indo, JPI Â mengaku mengawali membuat lagu instrumental Neiska Erotika (2006), berlanjut lewat lagu Dancing With You dan Jerusalem (2007). Baru di 2009, kedua lagu tersebut dibuat video musiknya di youtube.
Menurut JPI, saat itu belum ada gitaris rock Indo yg merilis album solo gitar instrumental. Dan JPI mengatakan mengawali sebagai gitaris rock membuat lagu rock instrumental. "Sampai akhirnya rampung 10 lagu. Akhirnya aku bikin album dengan judul "I Am John Paul Ivan" dirilis awal Januari 2015 dalam format CD," ujarnya.
Selain solo album instrumental "I Am John Paul Ivan " dan single "Touch The Sky", yang dirilis secara platform digital. JPI juga merilis single "Last Man Standing"Â featuring Andi Babas sebagai vokalis (Mei 2021), dan single "Saya dari Indonesia" dengan vokalis Windy Saraswati & Damar Teguh (Agustus 2021).
Tetap semangat dan terus berkarya ya Van, touch the sky...!!!
Alex Palit, jurnalis musik, penulis buku sejarah musik "Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour"
