Kali pertama saya ingin mengucapkan selamat Presiden Direktur PT Freeport Tony Wenas atas terpilihnya sebagai Ketua Umum PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) untuk periode 2022-2027 menggantikan AM Hendropriyono, yang digelar di Mataram -- Nusa Tenggara Barat (NTB), 7 -- 8 Maret 2022.
Di sini saya tidak ingin mengomentari kapasitas pria kelahiran 8 April 1962 yang kini menjabat sebagai menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Saya hanya kembali diingatkan pada kiprahnya di dunia musik sewaktu di Solid '80.
Di kalangan jurnalis musik era awal '90-an, nama Tony Wenas sebagai motor grup band Solid 80, sebagai kibordis merangkap vokalis yang dibentuknya bersama rekan kampusnya waktu menjasi mahasiswa Fakultas Hukum -- Universitas Indonesia (FH-UI).
Dalam kiprahnya di atas panggung musik, grup band ini banyak membawa cover lagu-lagu milik Queen. Di dunia industri rekaman sempat merilis album bertitel "Equitment".
Tony Wenas juga sempat berkolaborasi dengan dengan musisi Fariz RM, Jimmy Paais,Herman Gelly Effendy,Tony Wenas dan Ekki Soekarno di formasi Symphoni (1982-1983). Tahun 2021, Tony Wenas bersama Deddy Dhukun, Fariz RM, dan Mus Mujiono dibawah nama The Gentlemen merilis single yang berjudul "Sudah Waktunya". Ia juga banyak mencipta lagu yang dinyanyikan penyanyi tenar seperti Achmad Albar dan lainnya.
Selamat kembali ke habitat, bekerja mengemban amanah PAPRRI, bung Tony Wenas! Dengan satu harapan, semoga PAPPRI dibawah kepemimpinan Tony Wenas, selain melanjutkan program kebijakan kepemimpinan sebelum yang masih relevan, utamanya yaitu pembenahan masalah royalty yang merupakan hak intelektual bagi para pencipta lagu.
Yuk kita dengar aksi Presdir PT Freeport Indonesia Tony Wenas membawakan dua cover lagu milik Queen: "Love of  My Life" - https://www.youtube.com/watch?v=f2PloR5UMGc, dan "We Are The Champion" - https://www.youtube.com/watch?v=G7xF1N0WN_s.
Alex Palit, jurnalis musik, pendiri Forum Apresiasi Musik Indonesia (Formasi), penulis lirik lagu, penulis buku "Rock Humanisme God Bless", "Nada-Nada Radikal Musik Indonesia", "70 Tahun Maestro Rock Indonesia - Ian Antono", dan sejarah musik "Festival Rock se-Indonesia 1984 -- 2004, Log Zhelebour".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H