Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Susi Pudjiastuti "Sang Presiden 2024" Keturunan Majapahit

4 Februari 2022   08:57 Diperbarui: 4 Februari 2022   09:00 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di sini saya tidak ingin mengomentari perihal konflik kasus  pesawat Susi Air milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yang diusir dari hanggar Bandara Robert Atty Bessing, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (2/2) yang sudah 10 tahun digunakan.

Termasuk di sini saya juga tidak ingin mengomentari adanya tendensi politis terhadap pengusiran pesawat milik Susi "Tenggelamkan" Pujiastuti yang kini dikenal kritis menyikapi kebijakan pemerintah. Lantaran sikap kritisnya, tak heran bila kemudian namanya masuk dalam lingkaran sebagai opisisi.

Dalam beberapa perbincangan "perempuan bicara politik 2024", di layar kaca televisi, nama mantan Menteri KKP (2014 -- 2019) menjadi salah satu tokoh perempuan yang menduduki urutan teratas yang diidolakan untuk masuk bursa capres di Pilpres 2024.

Dalam buku "Sang Presiden 2024", saya pun mengklasifikasi Susi Pujiastuti dalam 7 nama sebagai kandidat capres di Pilpres mendatang, di antara nama-nama: Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung.

Kenapa dan atas pertimbangan apa namanya saya masukkan "Sang Presiden 2024".  Dari hasil rilisan simulasi survei yang dilakukan Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) untuk tokoh perempuan, nama Susi Pudjiastuti bertengger di urutan atas, disususl Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Sementara dari hasil survei yang dirilis Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), untuk kategori tokoh non parpol, nama Susi Pujiastuti juga masuk urutan teratas dalam bursa Capres 2024, memperoleh (30,9 persen), disusul Gatot Nurmantyo (14,1 persen).

Meski tidak menjabat lagi di pemerintahan, perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965, yang mengaku masih mengalir darah keturunan trah Majapahit, merupakan tokoh perempuan yang diidolakan masuk di bursa Capres 2024.

Atas pengakuan Susi Pujiastuti yang mengaku masih mengalir darah keturunan Majapahit. Penulis pun diingatkan kembali pada sebuah perbincangan dengan paranormal Permadi, SH., prihal "Ratu Adil". Disebutkan, bahwa "sang Ratu Adil" masih memiliki trah Majapahit. Memang sulit rasanya menyisir untuk menemukan garis silsilah keturunan seseorang dari ren-tang waktu zaman Majapahit.

Menurut Permadi, istilah keturunan Majapahit itu tidak berarti yang bersangkutan memiliki garis keturunan atau silsilah langsung dengan Majapahit. Tapi keturunan itu bisa dalam artian yang bersangkutan kewahyon, menerima turunan wahyu, menerima wahyu kedaton atau wahyu cakraningrat sebagai "keturunan Majapahit" untuk memimpin negeri ini.

Atas dasar pertimbangan tersebut, saya pun mengklasifikasikan Susi Pudjiastuti masuk dalam 7 nama "Sang Presiden 2024".

Akankah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang masih memiliki trah Majapahit ini ada parpol yang kemudian mengusungnya sebagai kandidat capres untuk maju di gelaran Pilpres 2024?

Sebagaimana diungkapkan oleh Otto von Bismarck: politics is the art of the possible, politik seni kemungkinan, dalam politik tak ada yang tak ada, segala kemungkinan bisa terjadi. Semoga!

Alex Palit, citizen jurnalis Aliansi Pewarta Independen #SelamatkanIndonesia. Pernah bekerja sebagai wartawan di Persda Kompas Gramedia.  Penulis buku "Sang Presiden 2024".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun