Dalam kerangka kapabilitas seorang pemimpin (presiden), para kandidat capres bisa saling bersaing mengorbitkan citraan elektabilitasnya dari hasil simulasi survei. Â Tetapi untuk menentukan keterpilihan seorang capres tidak semata-mata parameternya diukur atas dasar elektabilitas hasil simulasi survei. Ada keutamaan lainnya yang harus dimiliki seorang capres seperti kapabilitas, integritas personality, gagasan visionernya, juga intelektualitas.
Tanpa mengurangi pentingnya makna citraan elektabilitas hasil simulasi survei, pastinya di sini kita sepakat dengan apa yang dilontarkan pengamat politik Rocky Gerung bahwa intelektualitas harus mendahului elektabilitas. Semoga! Â
Alex Palit, citizen jurnalis, pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Surya (Surabaya) dan Persda Kompas -- Gramedia. Menulis buku "Nada-Nada Radikal Musik Indonesia", "Ngaji Deling -- Ratu Adil 2021 / 2024", dan "Indonesia Memilih Presiden -- Menerawang Figurisasi Satrio Pinilih Notonegoro Dalam Perspektif Ratu Adil Jayabaya dan Filsuf Raja Platon -- 7 Calon Presiden Indonesia 2021 / 2024" (segera terbit).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H