Sebagai penulis buku, saya merasa sangat tersanjung, buku saya telah diapresiasi oleh politisi partai Nasional Demokrat (NasDem) Effendy Choirie yang akrab dipanggil Gus Choi.
"Gus Choi, aku punya buku baru, baru terbit Ngaji Deling -- Ratu Adil 2021 / 2024, tulis saya di WA-nya. Tak lama kemudian dibalas, "Aku pesan 3 buku, berapa semuanya sekalian ongkos kirimnya," jawabnya.
Saya hitung, harga satu buku 57 ribu, kali tiga, plus ongkir 9 ribu, berarti totalnya 180 ribu. Langsung saya WA lagi sambil menyertakan No. Rekening. Sekitar sejam kemudian dapat WA, bukti transfer senilai 200 ribu, dilebihi 20 ribu. Matursuwun Gus Choi.
Besoknya, paket bukunya saya kirim. Begitu bukunya dia malah langsung memposting di grup WA "ManSur", mantan wartawan harian Surya (Surabaya). Langsung saya, WA. Minta foto sambil pegang buku. "Ok, nanti habis sholat Jumat ya" jawabnya. Benar, begitu buka WA, ada 12 foto yang dikirim, banyak banget.
Saya mengenal nama Effendy Choirie dari artikel di rubrik "Opini" di harian Surya (Surabaya), tahun 1990. Ia cukup produktif menulis dirubrik "Opini" di harian Surya. Kebetulan waktu itu saya juga sering kirim artikel di koran terbitan Surabaya, bahkan pernah artikel Effendy Choirie dimuat dalam satu halaman dengan artikel saya. Dan saya pun mengikuti tulisannya yang banyak mengangkat tema ke-Islam-an. Ternyata ia adalah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Â
Pada waktu saya diterima bekerja sebagai wartawan harian Surya, ternyata dia juga diterima bekerja wartawan Surya. "Ini Alex Palit ya yang sering nulis di Surya," sapanya saat kita bertemu, sambil ngakak.
Selain aktif di PMII, ia dikenal sebagai "Gusdurian". Untuk urusan liputan Gus Dur, tugasnya dia. Gegara dia menghilang ke mana, saya harus sampai dua hari meliput perkembangan Gus Dur yang saat itu sakit di rawat RSCM. "Pokoknya kamu tunggui Gus Dur sampai Effendi Choirie pulang," perintah Valens Doi, pemred Surya, yang sedang bertandang ke Biro Surya -- Jakarta.
Kedekatannya dengan Gus Dur dan tokoh NU seperti Matori, mengantar pria kelahiran Gresik sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Begitu terjadi peralihan kepemimpinan ke Muhaimin Iskadar, Gus Choi terdepak atau didepak dari PKB. Kini ia gabung di partai NasDem.
Matursuwun ya Gus Choi yang telah mengapresiasi buku "Ngaji Deling Ratu Adil 2021 / 2024". Tetap semangat mengabdi di dunia politik sebagai bagian dari ibadah. Â
Juga terima kasih buat buat Pieter Gero (wartawan harian Kompas), Putut Prabantoro dan Heyron Modo (ManSur) yang juga telah mengapresiasi buku saya. Salam sehat, tetap semangat dan sukses selalu... GBU... GBU All... Amin!
Alex Palit, citizen jurnalis, Â pernah bekerja sebagai wartawan di harian Surya (Surabaya) dan Persda Kompas -- Gramedia (Jakarta). Penulis buku "Ngaji Deling -- Ratu Adil 2021 / 2024".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H