Benarkah, kita yang secara histori kultural dikenal sebagai bangsa yang ramah, guyub rukun, saling menghargai dan menghormati sebagaimana dari cerita yang ada, kini sudah kehilangan kemesraan sosial?
Benarkah, kita yang secara histori kultural dikenal sebagai bangsa yang disemangati oleh warisan budaya kearifan lokal ora ono kamulyan tanpo seduluran sebagai perekat kemesraan sosial, kini mengalami keretakkan, dibelah, dipolarisasi oleh kepentingan politik pragmatis?
Adalah saatnya sebagai anak bangsa merenungkan kembali sejarah panjang bangsa ini lewat pemahanan dari sebuah lirik lagu bertema kebangsaan ciptaan Franky Sahilatua, berjudul "Di Bawah Tiang Bendera", liriknya ditulis Iwan Fals, musiknya digarap Ian Antono.
Kita adalah saudara dari rahim Ibu Pertiwi
Diterpah oleh gelombang, dibesarkan zaman
Di bawah tiang bendera
Dulu kita bisa bersama dari cerita yang ada
Kita bisa saling percaya yakin dalam melangkahÂ
Lewati badai sejarah
Pada tanah yang sama kita berdiri
Pada air yang sama kita berjanji
Karena darah yang sama jangan bertengkar
Karena tulang yang sama usah berpencar
Indonesia... Indonesia... Indonesia...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H