Dari hasil pernikahan dengan Nathalie Kollmann, Hengky dikaruniahi tiga anak yaitu Kim Tita Supit, Levi Chris Supit dan Bo Job Supit.
Meski kesehariannya banyak disibukkan oleh aktivitas pekerjaan dan urusan rumah tangga, Hengky mengaku tak bisa meninggalkan dunia musik yang sudah ia geluti semenjak kecil. Disela-sela kesibukannya dengan urusan pekerjaan dan keluarga, Hengky memanfaatkan waktu luangnya tetap bermusik. Dan kini selain bernyanyi juga merangkap sebagai pemain gitar.
Selain memperoleh predikat the best vocalist -- Festival Rock se-Indonesia VI, saat gabung sebagai vokalis Whizzkid. Hengky sempat bersolo karir dan meraih sukses dengan melejitnya single lagu berjudul Bila Engkau Izinkan yang musiknya digarap oleh Toto Tewel, lewat album Top Ten Indonesia Rock Vocalist (1994) yang diproduseri Log Zhelebour (Logiss Record).  Berikutnya di tahun 1995, Hengky Supit merilis solo album berjudul Isi Hati di bawah label Musica Studio.
Saat di Belanda, dengan beranggotakan Hengky Supit (vokal & gitar), Prima Asmara (bas) dan Jaap Lubbers (vokal & dram), membentuk The Tuning Band, trio ini manggung di beberapa  kafe di Amsterdam. Grup band ini sempat mengalami perubahan formasi di mana posisi Jaap Lubbers digantikan Rio Bakara, dan ketambahan personil Heri Sasmito (vocal dan rythm gitar).
Di tahun 2010, berlibur ke Indonesia, Hengky sempat gabung lagi di Whizzkid merilis album  Nothing but Love. Di album ini, ada reunian vokalis, selain Hengky ada dengan Ali Akbar yang juga sebelumnya pernah jadi vokalis Whizzkid.
Di tahun 1991, Whizzkid mewakili Jakarta untuk mengikuti Festival Rock se-Indonesia VI, berhasil meraih juara kedua dan best performance, dan Hengky Supit dinobatkan sebagai the best vocalist.
Berikutnya, di bawah bendera Bengkel Musik Gong (BMG), Whizzkid berformasikan Hengky Supit (vokal), Ayat (gitar), Jaya (gitar), Achonk (bas) dan Agil (dram) single berjudul Percayalah, yang kemudian disusul album kedua Gadis Kecil (1994). Tak lama setelah itu, Hengky yang juga sempat jadi backing vocal Gong 2000 dan Kantata Takwa ini hengkang dari Whizzkid, bersolo karir.
Sedang saat di Amsterdam, di tahun 2013, Hengky merilis album berlirik bahasa Inggris bertajuk Crazy Monkey. Disusul di tahun 2018, kembali merilis album bertajuk Hengky Supit Reborn -- Sepayung Berdua.  Album  ini dipasarkan lewat iTunes, Spotify dan platform penjualan lagu online lainnya. Album ini tak lain adalah ekspresi kerinduannya untuk kembali menyapa penggemarnya bahwa Hengky Supit masih ada dan masih eksis.
Pada April 2021, merilis mini album berjudul Nathalie berisi lima lagu Nathalie, All I Wanna Do, Menaksir Jarak, Bersama Kita dan Nathalie (Bhs. Inggris).
Menurut Hengky, mini album yang bernuansa balada ini didedikasikan untuk mengenang mendiang sang istri tercinta yang meninggal dunia di tahun 2020 akibat penyakit yang dideritanya. "Mini album berisi lagu-lagu yang bercerita kisah nyata perjalanan perjalanan cinta dan kehidupan aku bersama Nathalie," ujar Hengky, sambil menambahkan harapan semoga album ini bisa diterima masyarakat musik Indonesia.
Hengky pun berkisah tentang lagu All I Wanna Do, lagu yang dibikin bikin berdua semasa Nathalie masih hidup. "Lagu ini punya historis buat kita. Lagu ini berceita tentang harapam untuk tetap bersama membina cinta dan tetap langgeng. Tapi semua sudah menjadi kehendak yang di Atas" papar Hengky, lirih. "Bagi saya, Nathalie adalah hidup saya. Buat saya dan anak-anak adalah segalanya," sambungnya. Â