Setidaknya itu yang saya tangkap dan maknai saat menyimak lagu yang dikemas di album bertajuk "Satria Persada" milik Anthero yang berisi delapan lagu: Petaka Dunia, Irama Jiwa, Teringkari, Tirani Sang Raja, Satria Persada, Tanah Terjajah, Alam Murka,  dan Sadarilah, yang balut dalam irama rock. Â
Perihal terbentuknya Anthero, grup band rock asal Jakarta pada 13 September 2017, "Agustus 2017, saya mengajak dua sahabat yaitu Rhona dan Ari Wijaya untuk menggarap beberapa lagu yang saya buat. Mereka ini merupakan personil grup band Batosay asal Ciamis yang sudah vakum. Merasakan ada kecocokan, saya berinisiatif membentuk band dengan menggandeng mereka, terbentuklah Anthero" ujar Dady
"Tujuh materi lagu langsung saya sodorkan ke Ari untuk diaransemen dan satu lagu dibantu Moryn Alfredo, pemain kibor Power Metal. Proses recording, mixing, dan mastering ditangani oleh Ari Wijaya di Arkanza Studio, di Ciamis," kata Dady, produser sekaligus pencipta dan penulis lirik lagu di album "Satria Persada".
"Selama proses penggarapan album banyak disupport oleh para senior yang menjadi idola kami, bang Arul Efansyah, mas Luki, mas Raymond Ariaz, mas Endro Endraswara, Moryn Alfredo, Mel Shandy, Ukay Morris, Koko Sasongko, dan teman-teman komunitas penggemar musik rock," kata pemilik akun fb Dady "Anthero" .
Ditambahkan, saat ini Anthero sedang proses rekaman untuk album kedua. "Ada sepuluh materi lagu yangg sudah kami persiapkan. Semua aransemen lagu ditangani oleh Ari Wijaya," ungkap Dady, sambil menyebutkan di tahun 2020, Anthero sempat merilis single berjudul "Corona Virus". "Mohon doa dari penggemar musik rock agar kami diberi kelancaran dalam berkarya. Semoga musik rock kembali bangkit di negeri tercinta, Indonesia. Salam musik Indonesia," katanya lebih lanjut.
Tetap semangat, terus berkarya dan sukses selalu buat Anthero. Rock never die! \m/.
Alex Palit, jurnalis musik, penulis buku "Rock Humanisme -- God Bless", "God Bless -- Aku Bersaksi", "Sejarah Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour", dan "Nada-Nada Radikal Musik Indonesia".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H