Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Music

Abdee Slank Naik Kelas, Addie MS Naik Panggung

3 Juni 2021   13:00 Diperbarui: 3 Juni 2021   13:38 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdee Slank dan Addie MS (foto dok Tribunnews.com)

Dalam terminologis dunia pendidikan, kata "naik kelas" mengartikan bahwa sang murid nilai raportnya bagus tidak kebakaran sehingga layak naik kelas. Dalam kajian hermeneutika, makna kata "naik kelas" itupun multitafsir. Tidaklah salah bila kemudian makna kata "naik kelas" atas diangkatnya Abdee Slank sebagai komisaris BUMN itupun menimbulkan multitafsir, sehingga memicu reaksi pro dan kontra, juga meletupkan kontroversial.     

Secara politis, Abdee Negara yang juga dikenal sebagai relawan kampanye pemenangan Jokowi di Pilpres ini memang naik kelas, naik kelas dari jabatan karirnya sebagai gitaris Slank menjadi komisaris BUMN, PT Telkom.

Adalah tidak bisa dipersalahkan manakala ada mengomentari bahwa gitaris Slank diangkat menjadi komisaris PT Telkom oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang kala itu tak lain adalah ketua pemenangan pasangan Jokowi -- Ma'ruf di Pilpres 2019.

Adalah tidak bisa dipersalahkan bila kemudian naik kelasnya Abdee Slank sebagai komisaris PT Telkom inipun kemudian meletupkan komentar multitafsir pro maupun kontra. Termasuk ketika ada yang mengomentari bahwa diangkatnya gitaris Slank sebagai komisaris BUMN sebagai politik balas budi.

Sementara saya sendiri agak under estimate dengan penyebutkan "naik kelas"? Apakah status sosial musisi di mata Erick Thohir rendah, sehingga secara implisit kata "naik kelas" sebagai sebuah cibiran?

Walau sebagai Menteri BUMN Erick Thohir sudah menjelaskan bla bla bla alasan pengangkatan Abdee Slank, tapi semua itu tak lebih dari apologia normatif. Karena apa yang ditangkap orang adalah apa yang tersembunyi di balik apologia normatif tersebut. Di alam demokrasi, silang pendapat itu itu wajar, dan sah-sah saja, sehingga tidak perlu salah paham atau gagal paham.  

Dari ragam komentar letupan komentar pro maupun kontra Atas naik kelasnya gitaris Slank diangkat sebagai komisaris PT Telkom, juga tak lepas cuitan musisi Addie MS, konduktor Twilite Orchestra.

Di sini saya sengaja tidak mengutip twit Addie MS yang cukup viral dan lumayan banyak dishare di medsos. Justru saya jadi ingat kembali pada personil STAFF Band ini.        

Sebagai citizen jurnalis yang pernah bekerja sebagai wartawan musik, saya cukup mengenal kiprah musik konduktor Twilite Orchestra ini, termasuk kontribusinya dalam perkembangan musik Indonesia. Pasti pembaca juga pasti mengenal siapa dan apa Addie MS, atau malah jauh lebih mengenal secara personal ketimbang saya.

Kalau urusan naik kelas, sebagai musisi, pastinya Addie MS juga "naik kelas" berkali-kali dan bertingkat-tingkat, dari player, composer, arenjer, producer, sampai pada tingkatan tertinggi menjadi konduktor orkestra.

Untuk menjadi dirinya sebagai seorang konduktor, memimpin sebuah orkestra, seorang musisi tidak sekedar memiliki kemampuan musikalitas yang tinggi, juga harus disertai jiwa kepemimpinan. 

Dengan ayunan tangan dan tongkat dirijennya, sang konduktor menyatukan harmoni nada menjadi satu alunan simponi yang indah. Kalau dalam dunia politik skala nasional, kalau kita analogikan, seorang konduktor orkestra itu tak ubahnya seorang presiden.

Entah sudah berapa puluh kali menggelar konser dalam beragam tajuk. Pastinya Addie MS dan Twilite Orchestra-nya juga sering tampil dalam pagelaran seremoni kenegaraan atau dalam rangka menyambut hari besar nasional seperti HUT Kemerdekaan RI atau Sumpah Pemuda, yang dihadiri Presiden Indonesia.

Atas kiprahnya di dunia musik Indonesia, bagi saya, Addie MS tidak sekedar naik kelas berkali-kali atau bertingkat-tingkat, malah sudah cum laude. Pasti pembaca sepakat akan dedikasi dan kontribusi yang tidak kecil dari seorang Addie MS dalam panggung perkembangan musik Indonesia.

Di sini saya bukan bermaksud membandingkan atau menandingkan antara naik kelasnya Abdee Negara dengan naik panggungnya Addie MS lewat cuitannya, hanya ingin menyandingkan.

Oh ya satu lagi, saya pun jadi ingat kembali, suatu kali Addie MS mengunggah fotonya, foto bareng dengan Presiden Indonesia, termasuk dengan Presiden Jokowi. Pastinya ia sengaja pamer foto bareng Presiden Indonesia tersebut dalam kapasitas profesionalismenya sebagai musisi, bukan terkait sebagai relawan tim sukses pilpres yang sedang mencari panggung.

Alex Palit, citizen jurnalis, pernah bekerja sebagai waratawn di Persda Kompas -- Gramedia dan Tabloid Musik ROCK, menulis buku "Rock Humanisme -- God Bless", "God Bless -- Aku Bersaksi", "Sejarah Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour", "Nada-Nada Radikal Musik Indonesia", dan "Ngaji Deling -- Ratu Adil 2021 / 2024".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun