Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepemimpinan "Sabdo Pandito Ratu"

16 Maret 2021   10:15 Diperbarui: 16 Maret 2021   10:25 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kredibilitas seorang pemimpin akan dilihat dari ucapannya. Karena ucapan seorang pemimpin adalah sabdo pandito ratu.

Seorang pemimpin yang dipegang adalah omongannya, termasuk konsistensinya dalam memegang teguh satunya kata dengan perbuatan. Untuk itu seorang pemimpin harus pegang komitmen dan setia janji dengan apa yang pernah ia ucapkan, tidak lupa dengan ucapannya sendiri, karena ia adalah sabdo pandito ratu.

Pasalnya seorang pemimpin akan menjadi panutan, digugu lan ditiru, jadi panutan dan contoh bawahannya, jadi panutan dan contoh rakyatnya.

Pemimpin itu tak bedanya seorang guru yang harus mencontohkan keteladanan yang elok sebagai panutan untuk digugu lan ditiru, bukan mengajarkan sebagaimana peribahasa; guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Termasuk seorang pemimpin tidak boleh lempar batu sembunyi tangan, untuk menghindari dari tanggung jawabnya kemudian melempar kesalahan kepada orang lain sebagai tumbal kambing hitam.

Dalam hal ini seorang pemimpin harus memberi ketauladanan digugu lan ditiru, sebagaimana ditemui dalam ajaran Ki Hajar Dewantara yaitu ing ngarso sung tulodo ing madyo mangun karso tut wuri handayani. Di muka memberi suri tauladan, di tengah menciptakan motivasi, di depan menumbuhkan semangat kerja. 

Dalam artian, seorang pemimpin yang harus mampu memberikan dorongan, motivasi dan semangat kepada anak buah atau bawahannya sehingga membawa pada kemajuan dan terciptanya apa yang diharapkan. Karena dari sini pula kadar kualitas kepemimpinan seorang pemimpin dinilai dan dipertaruhkan di mata rakyat.

*) Artikel ini dicuplik dari buku "Ngaji Deling -- Ratu Adil", penulis Alex Palit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun