Terus terang dalam hal ini saya tidak punya kepentingan politis dengan urusan dukung-mendukung kontestasi Pilkada 2020 pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan. Di sini posisi saya tak lebih dari seorang citizen jurnalis dan penulis buku musik.
Kalaupun saya mendukung Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin di kontestasi Pilkada, itupun semata-mata dukungan moral yang sifatnya pribadi sebagai sesama penyuka musik rock. Karena sebagai warga Jakarta, saya tidak punya hak suara dan tidak ikutan nyoblos.
Sebagai penulis buku pastinya akan merasa tersanjung manakala bukunya diapresiasi dan dibaca oleh siapa pun itu, tak terkecuali apalagi sampai diapresiasi seorang Gubernur.
Terus terang saya tidak mengenal beliau. Terus bagaimana ceritanya sampai Paman Birin mendapatkan buku  tersebut saya juga tidak tahu asal muasalnya.
Memang, saya punya beberapa teman di Banjarmasin yang cuma saya kenal lewat media sosial yang selalu pesan buku saya. Atau jangan-jangan pesannya lewat mereka.
Kalaupun ditanya adakah orang Banjarmasin yang saya kenal? Hanya satu yang saya kenal yaitu Arul Efansyah, vokalis Power Metal. Karena kebetulan dulu saya adalah wartawan musik.
Terimakasih kepada rocker Banua yang telah mengapresiasi buku saya. Semoga saling menambah wawasan kita bersama dalam rock. Barangkali masih ada yang mau order, ready!
Dalam hal ini saya juga mengucapkan terimakasih kepada Paman Birin yang juga telah mengapresiasi buku saya bahkan sampai berselfie sambil memegang buku saya. Tersanjung.
Sebagaimana kredo orang rock, "Rock Never Die", semoga rock terus bergema di tanah Banua.
Sebagai dukungan moral sesama pecinta rock, secara pribadi, dengan mengucapkan "Salam Satu Jiwa", saya berdoa dan mendoakan semoga Paman Birin tetap melanjutkan kepemimpinannya untuk di periode kedua.
Akhirul kalam, "Salam 2 X", semoga menjadi pemimpin yang amanah bagi warga Banua -- Kalimantan Selatan. Dan menjadi pemimpin berjiwa rock, keep on rockin'...!!!
Alex Palit, jurnalis pernah bekerja di Harian Surya (Surabaya), Persda Kompas Gramedia (Jakarta) dan Tabloid Musik ROCK.
Menulis buku: Rock Humanisme God Bless, Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour, Nada-Nada Radikal Musik Indonesia, God Bless -- Aku Bersaksi, dan 70 Tahun Maestro Rock Indonesia -- Ian Antono.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H