Mohon tunggu...
Jaman now
Jaman now Mohon Tunggu... Penulis - tulisan saya terinspirasi dari orang sekitar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang karyawan di pabrik swasta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Negara Indonesia Harus Mencontoh Ecocity Auroville

26 November 2019   05:02 Diperbarui: 26 November 2019   06:58 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia harus mencontoh kota eco city Auroville..... yang semua transaksi di kota itu barter (sistem tukar) dan gratis........ seharusnya itu yang pemerintah lakukan kepada BPJS dan Listrik dan semuanya..... Pemerintah harus menyatakan rupiah tak berlaku dan ganti sistem barter dan gratisan..... dan mengembangkan potensi indonesia dibidang peternakan:ayam,kambing,sapi,keledai,onta,kuda dan pertanian dan perkebunan sayur,rempah dan buah buahan...... dan membina seluruh warga indonesia melakukan itu....karena terus terang saya sebagai warganegara indonesia... capek di permainkan oleh yang namanya uang.... angka dan nominal rupiah tergantung dengan dollar..... inflasi... bunga..... seharusnya pemerintah menghapus rupiah.. dan ganti dengan barter dan gratisan....

pemerintah dan warga indonesia harus banyak menanam pohon buah buahan di tiap rumah pekarangan ladang pinggir jalan...hutan...pinggir pantai... buah buahan sebagai makanan pokok dan juga prodak yang akan dibarterkan atau diberikan gratis......

tak ada kepemilikan pribadi semua milik negara

buah buahan yang berbuah disemua musim yang aman dikonsumsi tiap hari...dan memenuhi gizi.....mengenyangkan dan jarak antara rumah dan kebun yang dekat........

alat transportasi darat menggunakan kuda keledai onta... agar tak polusi... dan tanaman yang rindang dilestarikan....

tidak membuang sampah dan kotoran dan limbah disungai.....

semua prodak deterjen dan pakaian ramah lingkungan dan menggunakan prodak yang bisa didaur ulang......

dan pemerintah dan rakyat gotong royong untuk saling memenuhi kebutuhan makan minum pakaian dan rumah....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun