Burning the Quran is not freedom of expression. It is a violation of the rights of one billion and 570 million Muslims Dr. Diaa Rashwan. Beberapa hari yang lalu saya menyaksikan siaran talk show di TV One yang mengundang seorang penulis novel, nama Damien ( saya lupa nama lengkapnya) bersama Selamet Efendi Yusus, anggota DPR RI. Damien menulis buku itu dalam dua malam, tentang rencana pastor Terry JOnes yang akan membakar Al Qur'an, kitab suci umat Islam pada saat mengenang serangan 11 september di ground Zero. Saat itu saya sangat sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Damien, dimana sempat dia membacakan beberapa kalimat dari bukunya itu. Dia meminta kepada pastor Jone untuk meminjamkan jiwanya agar menjadi ulama Moslem, dimana dia harus menyaksikan kitab sucinya dibakar oleh orang - orang sekelas pastor JOnes. Apakah dia tidak merasakan sakit hati dan keimanannya di injak-injak. Sungguh rencana pastor jones untuk mengumpulkan pendukung dan kitab suci Al-Qur'an dan kemudian membakarnya merupakan tidakan yang BODOH dan bukan tindakan terpuji yang ditunjukan oleh seorang rohaniawan. Bukankah di dalam kitab injil diajarkan untuk menerbarkan kasih di alam semesta ini, bukannya permusuhan dan kebencian. Kalau pun tetap dilakukan oleh pastor JOnes maka patut dipertanyakan ke- pastoran nya, dia pasti jelmaan evil di muka bumi ini. Pastor jones seharusnya memikirkan apa yang akan dirasakan oleh hampir 1,5 milyar orang Muslim, bahkan non Muslim yang mengutuk perbuatan tidak terpuji ini. SAya pun sebagai non Muslim merinding dengan renacana gila pastor ini, merinding karena tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dari efek rencana gila si pastor ini. Merinding karena banyak orang ingin hidup damai, kok lantas ada orang yang menyiram kan minyak pada bara api yang mulai padam dan ingin membakarnya lagi. I can't believe this, pastor jones go to HELL with your foolish idea !!!!!!
