JAKARTA-Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menegaskan mandat PDI Perjuangan terhadap Mas Ganjar Pranowo adalah sebagai bakal calon presiden. Karennya, pertemuan Mas Ganjar Pranowo dengan sejumlah tokoh, termasuk Pak Erick Tohir tentu itu sebagai bagian dari silaturahmi.
Menururnya, komunikasi antar tokoh bagi Mas Ganjar dan PDI Perjuangan sangat penting.
"Apalagi kami membuka diri terhadap semua pihak demi kemenangan Mas Ganjar sebagai presiden tahu 2024," ujar Said di Jakarta, Kamis (6/7).
Â
Dia menjelaskan, pertemuan Mas Ganjar dan Pak Erik Tohir di Kantor Perwakilan Jawa Tengah adalah penyambutan Pak Erik kepada Mas Ganjar selepas Mas Ganjar pulang haji.
"Dan kultur kita sepulang haji banyak sahabat yang memberikan selamat dan mendoakan hajinya mabrur," jelasnya.
Apalagi keduanya ini adalah bawahan  Presiden Jokowi, tentu fokus pembicaraannya adalah agenda agenda untuk menyukseskan sisa waktu dari pemerintahan Presiden Jokowi, khususnya program program Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
 "Saya kira ini sinergi yang baik, kami sepenuhnya mendukung sinergi kedua beliau. Dan memang kewajiban kedua beliau untuk kompak," terangnya.
Diluar urusan program Kemententerian BUMN dan Pemprov Jateng, Pak Erik juga menjabat Ketua Umum PSSI.
"Dan kita ketahui bersama PSSI memiliki program perhelatan Piala Dunia U17. Pak Erik mungkin saja ingin membangun sinergi terkait pelaksanaan kegiatan besar ini, karena mungkin salah satu venuenya di Jawa Tengah," ulasnya.
 Said memastikan PDI Perjuangan mendukung penuh Garuda Muda bisa tampil di panggung internasional, dan bisa merasakan kompetisi kelas dunia.
Hal ini akan memperbaiki mental juang anak-anak Indonesia di dunia sepak bola.
Apalagi Indonesia memiliki banyak talenta pesepak bola muda.
"Jadi, event U 17 ini sangat baik memupuk skil bola anak anak kita," terang Said.Â
Â
Terkait urusan bacawapres yang akan mendampingi Mas Ganjar akan diputuskan bersama diantara ketua umum partai partai yang menyatakan dukungan terhadap Mas Ganjar.
Sejauh ini  tambahnya ada empat partai politik, yakni PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura, dan kemungkinan akan bertambah lagi.
