Setelah menjadi kader MTBA, Aice merasakan sendiri perubahan di tiga kampung yang ia dampingi.
Sekarang, kata dia, orangtua berani membawa anaknya ke puskesmas bila sakit. Satu-dua ibu hamil juga mulai berani datang sendiri memeriksakan kehamilanya ke puskesmas. Kalau ada acara posyandu, ibu-ibu secara sadar datang menimbang anak mereka.
"Yang jelas, sudah tidak ada anak balita yang meninggal. Beruntung juga karena kita dekat puskesmas di sini. Jadi kalau ada apa-apa kita tinggal jalan saja," ujarnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!