Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Andai Anak Diberi PR Sesuai Kecenderungannya

27 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 27 Oktober 2022   07:22 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ajar mereka hal yang praktis sehari-hari saja. Yang berguna bagi kehidupan mereka kelak," itu prinsipnya.

Seorang Ibu bersama putrinya bersama-sama ke sekolah di Kodi, Sumba Barat Daya, NTT (Foto oleh Lex) 
Seorang Ibu bersama putrinya bersama-sama ke sekolah di Kodi, Sumba Barat Daya, NTT (Foto oleh Lex) 

Dalam setahun ini saya kerap ke Sumba di NTT. Salah satu urusan kami adalah pendampingan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas awal Sekolah Dasar di bidang literasi dan numerasi. 

Cara yang ditempuh antara lain guru mengajar siswa memakai bahasa daerah atau bahasa ibu mereka. Dan ternyata manjur, siswa lebih mudah menangkap pelajaran. Mereka bisa lebih cepat mengenal dan merangkai huruf.  Tugas saya hanya mempublikasikan keberhasilan-keberhasilan itu.

Barangkali hal yang luput dari soal penghapusan PR bagi siswa dan problema pendidikan lainnya adalah kita selalu memandang Indonesia Raya yang luas ini dari kota-kota modern di Indonesia, dan menganggap masalah pendidikan di Surabaya darimana penghapusan ini dicetuskan sama dengan persoalan pendidikan di Papua dan NTT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun