"Ajar mereka hal yang praktis sehari-hari saja. Yang berguna bagi kehidupan mereka kelak," itu prinsipnya.
Dalam setahun ini saya kerap ke Sumba di NTT. Salah satu urusan kami adalah pendampingan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas awal Sekolah Dasar di bidang literasi dan numerasi.Â
Cara yang ditempuh antara lain guru mengajar siswa memakai bahasa daerah atau bahasa ibu mereka. Dan ternyata manjur, siswa lebih mudah menangkap pelajaran. Mereka bisa lebih cepat mengenal dan merangkai huruf. Â Tugas saya hanya mempublikasikan keberhasilan-keberhasilan itu.
Barangkali hal yang luput dari soal penghapusan PR bagi siswa dan problema pendidikan lainnya adalah kita selalu memandang Indonesia Raya yang luas ini dari kota-kota modern di Indonesia, dan menganggap masalah pendidikan di Surabaya darimana penghapusan ini dicetuskan sama dengan persoalan pendidikan di Papua dan NTT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H