Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lembaga Alkitab Indonesia: Pencetakan dan Penyebaran Alkitab di Indonesia

1 September 2022   06:55 Diperbarui: 1 September 2022   06:58 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Lembaga Alkitab Indonesia di Jalan Salemba, Jakarta Pusat (Sumber: Alkitab.or.id) 

Ambil contoh terjemahan PB dalam bahasa Mori di Sulawesi Tengah bagian Tenggara. Ini daerah bergunung dan berbukit di dekat Poso. Terpencil.

PB dalam bahasa Mori pertama kali dicetak pada tahun 1949. Sekarang, banyak istilah yang tidak lagi dipakai oleh generasi barunya. LAI memulai lagi penerjemahan PB ini pada 2004. Terbit 2010, enam  tahun kemudian. Menelan biaya hampir Rp 800 juta. 

Hal ini dilakukan untuk taat pada visi LAI, yakni Firman Allah hadir bagi semua orang dalam bahasa yang mudah dipahami.

Biasanya dilakukan juga revisi terhadap Alkitab yang sudah dipakai selama 25 tahun, atau satu generasi. Bahasanya disesuaikan. Ejaannya diperbarui. Kata dan istilah yang tidak dimengerti dibuang, diganti yang baru.

***

Saya ingin melihat proses Alkitab dicetak. Karena itu, akhir Januari, saya ke percetakan LAI di Nenggewer, Cibinong, Jawa Barat.  Berganti angkutan umum, lalu naik ojek menyusup  2 km ke dalam,  dari Jalan Raya Bogor-Jakarta. Berjumpa Kepala Percetakan LAI, Antonius Siahaan. Ia telah 23 tahun bekerja di sana, tetapi baru 5 tahun ini menjadi kepala.

Percetakan Alkitab di Naggewer, Bogor (Sumber: Alkitab.or.id) 
Percetakan Alkitab di Naggewer, Bogor (Sumber: Alkitab.or.id) 

Karena pernah menjadi operator mesin, lalu naik pangkat menjadi "pengontrol kualitas"  sebelum menduduki jabatan yang sekarang, ia tahu betul detail dan proses Alkitab dicetak.

"Kita masih pake mesin cetak tua merek Rockwell bikinan Amerika untuk mencetak Alkitab. Pendinginnya masih pake air. Jadi warna dan terang-gelap hasil cetakan harus dikontrol pake felling, rasa. Kalau speedmaster bikinan Jerman kan sudah pake komputer. Hasil boleh diadu," ujarnya sedikit berseloroh.

Para staf sedang memastikan urutan Alkitab (Sumber: Alkitab.or.id) 
Para staf sedang memastikan urutan Alkitab (Sumber: Alkitab.or.id) 

***

 Kalau pada speedmaster kertas diletakkan mendatar, pada Rocklwell ini kertas mesti dalam bentuk gulungan yang ditaruh di bawah mesin. Di atas gulungan kertas terdapat plat dari timah, yang berisi bahan cetakan, digulung pada sebatang pipa besi. Di antara mereka ada tinta. Plat dan gulungan kertas tadi  berputar bersamaan, tinta menyelip di antaranya dan tercetaklah isi-isi Alkitab.

Kertas yang dipakai adalah bible paper. Tipis namun tidak tembus tinta. Mirip-mirip kertas rokok. Beratnya  hanya 24 gram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun