Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Sesat di Pasar Kembalilah ke Altar

21 Agustus 2022   09:43 Diperbarui: 21 Agustus 2022   10:04 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto makam dengan simbol salib di Parona Bongu, Kodi, Sumba Barat Daya, NTT (foto: lex)

Altar dalam tradisi Katolik dan "altar" pada tradisi Kodi yang disebut "moricana" memiliki kesamaan, yakni bukan sekadar  "meja kurban" tempat  perjamuan dilakukan dan doa-doa dipanjatkan, tetapi sebagai pusat persekutuan dari mana setiap anggota kongregasi menimba kekuatan daripada-Nya.

Barangkali dari hal ini pula yang membuat Gereja Katolik mengenal istilah "pasar" dan "altar". Kerja keras yang berkeringat, melelahkan, mungkin juga membuat sesat para anggotanya di "pasar",  kembali diluruskan dalam persekutuan di "altar".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun