Demikian yang saya lakukan di atas makam Mama saya di kampung kami di Homibela, Kodi, Sumba Barat Daya. Setiap saya ke Sumba, tempat yang saya tuju pertama adalah makam beliau, meletakan sirih-pinang di atas makamnya dan berdoa.
Saya yakin Mama saya senang, sebab kami berkomunikasi dengan "bahasa" yang ia kenal ketika masih berada di dunia, Â yakni sirih-pinang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI