Sirih-pinang juga menjadi "alat komunikasi" yang berlaku umum di sana. Kalau datang ke acara pesta adat, kedukaan, atau bahkan sekadar datang bertamu dan bertemu di jalan, yang disorongkan terlebih dahulu adalah sirih-pinang. Ia alat untuk membuka percakapan sebelum keakraban terjalin. Sebelum percakapan yang lebih serius dilakukan.
Sirih-pinang adalah pembuka jalan. Maka di suku Kodi, atau di Sumba pada umumnya, seorang laki-laki yang datang menghadap keluarga gadis pujaannya untuk meminang, Â dikenal dengan istilah "antar sirih-pinang".Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!