Mohon tunggu...
Alexis Yesica
Alexis Yesica Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisis Dampak Investasi Ramah Lingkungan (Green Investment) Terhadap Kesehatan dengan Pemanfaatan Rumah Kaca

19 Oktober 2023   20:43 Diperbarui: 19 Oktober 2023   20:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tren pembangunan ekonomi yang menghijau saat ini membantu menganalisis faktor-faktor utama yang mempercepat proses ini. Perjanjian untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030. Ditandatangani oleh setiap anggota UE. Perjanjian ini menyatakan bahwa negara-negara anggota UE berupaya secara sukarela untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan dan menyelaraskan pembangunan ekonomi, masyarakat, dan lingkungan hidup. Berbagai temuan penelitian menunjukkan bahwa investasi ramah lingkungan merupakan salah satu kekuatan utama di balik penyediaan landasan pendanaan pembangunan berkelanjutan. Menurut sejumlah penelitian, sebagian besar pengeluaran ramah lingkungan digunakan untuk pengembangan dan promosi energi terbarukan, yang berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca.

Indeks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang dikembangkan oleh para ahli, patut diperhatikan karena menunjukkan seberapa sukses negara-negara dalam mencapai SDGs 2030. Berdasarkan laporan resmi, Swedia, Denmark, Finlandia, dan Jerman menduduki posisi lima besar pada tahun 2018. Negara-negara ini termasuk dalam kategori negara berpendapatan tinggi dengan produk nasional bruto (GNI) per orang sebesar $12.235 atau lebih pada tahun 2016. Bagi negara-negara ini, mengalokasikan lebih banyak dana untuk mencapai SDGs bukanlah masalah utama.

Data dan metode yang digunakan dalam makalah ini dijelaskan pada bagian selanjutnya. Harap dicatat bahwa penelitian sebelumnya yang kami lakukan berpusat pada pemeriksaan yang lebih luas terhadap evolusi investasi ramah lingkungan. Dalam hal ini, negara-negara anggota UE dari tahun 2008 hingga 2016 menjadi subyek investigasi kami, dan tujuan kami adalah untuk mengklarifikasi bahwa salah satu strategi untuk menarik modal adalah melalui investasi ramah lingkungan.

Pemanfaatan sumber energi terbarukan dan penurunan emisi gas rumah kaca merupakan dua aspek utama pembangunan berkelanjutan—setelah pertumbuhan PDB per kapita—yang dipilih untuk studi ini. Hal ini juga merupakan tujuan utama strategi energi UE, selain meningkatkan efisiensi energi. Peningkatan efisiensi energi juga dilakukan melalui peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan.

Gambar 1. PDB per kapita dan emisi gas rumah kaca (GRK) untuk negara-negara UE (1990–2016), 11-12.
Gambar 1. PDB per kapita dan emisi gas rumah kaca (GRK) untuk negara-negara UE (1990–2016), 11-12.

Kumpulan data tersebut menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan tahun 1990, UE secara keseluruhan berupaya mengurangi emisi GRK.

Hubungan antara pembangunan ekonomi dan efektivitas SDGs 2030 harus ditekankan, karena banyak ilmuwan mengkajinya dengan menganalisis hubungan antara hal-hal berikut: Indeks Kinerja Lingkungan dan PDB suatu negara, Indeks Kinerja Lingkungan dan kualitas lembaga, Indikator Ekonomi, Sosial, dan Ekologi Pembangunan Negara, Pembangunan Sosial Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi, Pencemaran Lingkungan dan Pembangunan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi, yang diukur berdasarkan tingkat kesakitan, agar Kesehatan lingkungan tetap terjaga.

Kesimpulan

Pemodelan ekonometrik dalam studi empiris ini, yang menggunakan data dari negara-negara anggota UE, menunjukkan dampak ekonomi yang menguntungkan dari investasi ramah lingkungan. Menurut penelitian, investasi ramah lingkungan dapat menghasilkan peningkatan PDB per orang sebesar 6,4%, penurunan emisi GRK sebesar 3,08%, dan peningkatan porsi energi terbarukan dalam konsumsi energi final sebesar 5,6%. Hasil-hasil ini, yang menunjukkan kointegrasi PDB dan investasi ramah lingkungan, sebanding dengan hasil-hasil yang dilaporkan sebelumnya.

Temuan dari pemeriksaan peneliti terhadap pengalaman negara-negara anggota UE dalam memikat investasi ramah lingkungan untuk proyek energi terbarukan menunjukkan bahwa faktor utama yang menentukan keputusan investor adalah tingkat keterbukaan dan transparansi menjaga kestabilan Kesehatan lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun