Kekalahan Manchester United atas Young Boys BSC kembali menjadi sorotan bagi para penggemar sepak bola di dunia khususnya bagi penggemar Manchester United.
Laga pembuka UEFA Champions League selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu setelah jeda jendela transfer untuk melihat berbagai pemain-pemain baru yang diboyong klub untuk bermain di ajang kejuaraan klub tertinggi di tanah Eropa.
Hal tersebut juga berlaku untuk salah satu tim besar asal Inggris, Manchester United. Dengan amunisi barunya, tentu para penggemar tidak sabar melihat aksi pemain-pemain baru asuhan Ole Gunnar Solskjaer di ajang UEFA Champions League.
Harapan Besar dari Transfer Besar
Saga transfer musim panas musim ini menjadi salah satu jendela transfer terbesar di sejarah sepak bola. Bagaimana tidak, transfer musim ini diisi dengan kepindahan dua pemain terbaik di dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Tim berjulukan Setan Merah ini juga menjadi sorotan dunia setelah melakukan beberapa transfer pemain dengan nama-nama besar. Manchester United berhasil menggaet Jadon Sancho, Tom Heaton, Raphael Varane, dan memulangkan anak emas mereka yaitu Cristiano Ronaldo.
Dengan kesuksesan transfer dari Manchester United ini, tentu memunculkan harapan besar bagi pendukung setia dari Manchester United sendiri.
Dengan Amunisi baru yang didapat, harapan besar berupa trofi tentu dinantikan oleh para penggemar yang telah 4 tahun lamanya tidak merasakan dan melihat skuad setan merah mengangkat trofi.
Kegagalan Ole di Laga Pembuka Liga Champions
Pada laga perdana liga champions musim ini, skuad Ole Gunnar Solskjaer dipertemukan dengan klub asal Swiss, BSC Young Boys.
Laga tandang Manchester United ini menjadi pertandingan yang dinantikan untuk melihat debut liga champions dari Cristiano Ronaldo yang memiliki pengalaman besar di kompetisi tersebut hingga mendapatkan julukan Mr. Champions League.
Namun dibalik penantian tersebut, ada kekhawatiran juga yang menghantui penggemar Manchester United. Sejak diasuh oleh Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United baru bisa mendapatkan 4 kemenangan dari 11 laga di liga champions, dan 7 diantaranya merupakan kekalahan.
Rekor ini tentu membuat sang manajer berkebangsaan Norwegia tersebut menjadi sorotan media. Bagaimana tidak, dengan skuad kelas dunia di atas kertas, tentu ekspetasi akan meningkat.
Namun kenyataannya pada laga perdana Ole kembali menerima kekalahan atas BSC Young Boys yang merupakan tim jebolan babak play-off liga champions.
Pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut membuat sebagian orang dan pundit bertanya-tanya apakah Ole sanggup untuk membawa Manchester United kembali ke masa kejayaannya seperti saat diasuh oleh Sir Alex Fergusson ataukah akan kembali mengalami pergantian manajer seperti yang sudah-sudah.
Mungkin ini terlalu awal untuk menilai sejauh tersebut, namun nampaknya dari sisi penggemar Manchester United ada yang sudah merasa lelah dengan kepelatihan Ole hingga muncul tagar berbunyi #OleOut di berbagai sosial media.