Prinsip-prinsip dalam penulisan digital ini dijadikan sebagai dasar dalam menyusun kerangka penulisan. Meski penulisan bersifat bebas, namun penulisan tetap harus berpatokan dalam penyusunan yang sistematis.
Penyusunan yang sistematis ini tidak hanya ada semata-mata sebagai sebuah aturan untuk penulis dalam membuat sebuah karya tulis, tetapi prinsip atau kaidah penulisan digital ini juga ada dan dibuat sebagai dasar penulis membuat karya tulis bukan bertujuan untuk membatasi penulis melainkan lebih kepada membantu penulis agar tulisan yang dibuat dapat lebih menarik dan disukai oleh para pembaca.
Jika saja penulis tidak mengikuti prinsip atau kaidah yang berlaku, mungkin karya tulis yang dibuat tidak disenangi oleh para pembaca dengan berbagai alasan yang mana akan berkaitan dengan adanya prinsip penulisan digital ini.
Sebagai contohnya, jika penulis tidak didasari oleh prinsip ini, kalimat-kalimat tidak efektif dapat membuat penulis tidak suka dengan tulisannya dengan alasan tulisan yang terlalu bertele-tele atau tidak efektif.
Dari contoh tersebut sudah terlihat betapa pentingnya prinsip penulisan di media digital yang sebenarnya tidak membatasi, melainkan malah membantu penulis dalam membuat karya tulis di media digital.
Karya tulis baik digital maupun konvensional selalu memiliki dasar yang bertujuan untuk membantu jurnalis atau penulis dalam membuat karya tulis di media khususnya media online. Itulah beberapa prinsip dalam penulisan di media digital yang berlaku dalam media online untuk membantu dalam membuat karya tulis atau berita kedepannya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H