Mohon tunggu...
AGANTARI
AGANTARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKM 232 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

memberi makna untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pojok Literasi: Menanam Benih Budaya Literasi di Sudut Desa Kluwut Melalui Keajaiban Buku bersama Kelompok 232 KKM UIN Malang

2 Februari 2024   21:32 Diperbarui: 2 Februari 2024   21:42 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi merupakan suatu hal yang sangat penting terutama untuk masyarakat dan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa selanjutnya. Literasi dapat diartikan sebagai jembatan penghubung dunia pengetahuan, dengan adanya literasi dapat meningkatkan wawasan serta pengetahuan sebagai penunjang kualitas hidup yang lebih baik. Kegiatan literasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis masyarakat. Kegiatan literasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membaca buku, menulis cerita, membuat rangkuman, atau berdiskusi tentang topik tertentu. Kegiatan literasi juga dapat disesuaikan dengan minat, bakat, dan kebutuhan masyarakat, sehingga mereka dapat merasa termotivasi dan tertantang untuk belajar. Menurut Unesco, minat literasi di Indonesia menduduki peringkat kedua dari bawah yang berarti tergolong sangat rendah. Oleh karena itu, kelompok 232 melakukan gerakan membangun pojok literasi di Desa Kluwut sebagai bentuk penanggulangan minat literasi masyarakat, khususnya anak-anak, yang rendah. 

Pada hari jum'at tanggal 26 Januari 2024, kelompok 232 KKM UIN Malang dengan giat melaksanakan kegiatan membangun pojok literasi di Masjid Al-Hidayah. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan melakukan kerja bakti di area masjid untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi seluruh pengguna yang ada di masjid. Setelah kerja bakti selesai, kelompok melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu pemasangan rak buku dan penempatan beragam buku literatur. Proses ini dilakukan dengan memperhatikan estetika agar pojok literasi dapat menjadi tempat yang menyenangkan dan menginspirasi untuk membaca. Penataan buku-buku juga dilakukan dengan cermat agar mudah diakses oleh para pengguna. Tahapan terakhir dari kegiatan ini melibatkan penyerahan formalitas hasil pembuatan pojok literasi kepada takmir masjid. Proses penyerahan ini melibatkan proses dokumentasi yang mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan pembangunan pojok literasi. 

PDD KKM 232 AGANTARI
PDD KKM 232 AGANTARI

Pojok literasi diletakkan di pojok masjid Al-Hidayah dengan tujuan agar mudah dijangkau oleh anak-anak maupun masyarakat lainnya. Kami memilih membangun pojok literasi di masjid Al-Hidayah karena masjid tersebut merupakan salah satu tempat pusat kegiatan masyarakat seperti TPQ, pengajian rutinan dan musyawarah warga. Adapun buku-buku yang tersedia di pojok literasi masjid Al-Hidayah yaitu berupa buku kisah-kisah nabi, dongeng cerita rakyat dan antologi cerpen. Pojok literasi yang terletak di masjid Al-Hidayah diharapkan dapat memberikan akses mudah bagi anak-anak dan masyarakat untuk membaca buku-buku berkualitas tanpa harus pergi ke perpustakaan. Selain itu, dengan adanya pojok literasi di masjid, diharapkan dapat memperkaya pengetahuan umat Islam tentang sejarah dan kisah nabi-nabi, serta dongeng cerita rakyat yang dapat memberikan nilai-nilai moral yang baik bagi pembacanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun