Mohon tunggu...
ALEXANDRE MEZIWASOKHI HONDRO
ALEXANDRE MEZIWASOKHI HONDRO Mohon Tunggu... Mahasiswa - calon sarjana

hidup kadang tidak adil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

(Kreanova) Tomat sebagai Pilihan Masker Alami

29 November 2021   23:08 Diperbarui: 29 November 2021   23:12 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian besar masyarakat indonesia terutama wanita pasti sangat suka merawat kulit terutama kulit pada wajah. masker wajah yang biasanya diperjual belikan di toko toko online, atau bahkan toko toko kosmetik  pasti digadang gadang mempunyai nomor bpom, dibuat secara alami, tanpa mengandung mercury, dan lain sebagainya. 

Tapi apakah itu benar? pernahkah kalian berpikir untuk membuat masker alami yang bisa di buat dirumah, gampang, hemat biaya, dan juga jelas kandungan dan manfaat yang didapatkan? Apakah kalian pernah berfikir bahwa tomat (Solanum lycopersicum ) bisa untuk dijadikan masker alami yang bagus untuk kulit? 

 Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan tanaman yang berasal dari amerika selatan yang pertama kali digunakan oleh masyarakat meksiko untuk memasak. Tomat memiliki bermacam-macam jenis seperti tomat ceri, tomat biasa, tomat beefstik, tomat gondol, tomat hijau, dan lainnya. 

Sedangkan pada masyarakat Indonesia, tomat (Solanum lycopersicum) sering di gunakan untuk bahan pangan seperti dijadikan pelengkap sayur, sambal atau bisa untuk isi roti, selain itu bisa di minum dengan cara dibikin jus, dan kebanyakan orang vegetarian atau yang sedang diet lebih suka untuk memakannya begitu saja. 

 Tomat (Solanum lycopersicum) yang diperkaya akan vitamin C bermanfaat untuk mencerahkan kulit, membantu merangsang kolagen dalam kulit, melindungi dari sinar UV, melembabkan kulit, serta mengurangi kerutan. Pada penelitian analisis dengan bantuan program SPSS versi 16 dimana buah tomat memiliki kelembutan 80% dengan nilai 3,5 yang diterima 16.790 dan nilai signifikannya 0,00 atau kurang dari 5%, sedangkan warnanya 80% dengan nilai rata ratanya 3,6 menghasilkan warna putih merah muda. 

Dalam penemuan (Dra Maspiyah M.kes 2009) bahwa hasil uji laboratorium di balai penelitian dan konsultasi industri laboratorium Surabaya bahwa hasil analisis laboratorium kimia BBKI kandungan gizi yang BKI  terdapat pada buah tomat ( Solanum lycopersicum) memiliki kandungan likopen 40% sebanyak 0,82%. 

berdasarkan BBKI kandungan likopen pada tomat lebih banyak, menurut (Bauernfeind, 1981) likopen dan karoten adalah karotenoid yang terdapat pada jumlah tomat paling besar (90-95%) sehingga merupakan sumber utama lipoken dalam makanan sehari-hari. Selain itu juga  kandungan buah tomat terdiri air (95%) sedangkan sisanya (5%) terdiri dari karbohidrat, kalium, vitamin A, vitamin C, serat, asam folat, dan saponin yang dapat melembabkan dan mengurangi kelebihan minyak pada wajah.

Dalam membuat masker tomat (Solanum lycopersicum) alami ini  tidak memerlukan proses yang rumit  dan biaya yang mahal untuk bisa dipraktekan dirumah.  

Proses pembuatannya yaitu pertama siapkan tomat merah yang masih segar kemudian dicuci hingga bersih. setelah itu potong potong dadu tomat kemudian masukan ke dalam blender. setelah halus tuang ke wadah dan tambahkan campuran seperti dicampur dengan menggunakan madu, lemon, timun, atau bisa di campurkan dengan menggunakan putih telur.  

setelah dicampurkan, langsung diaplikasikan ke wajah menggunakan kuas masker  dengan cara mengoles secara merata pada kulit wajah dan leher, jika sudah setengah kering boleh di scrub atau ditambahkan lagi di wajah agar air yang meresap maksimal. Jika sudah kering langsung bilas menggunakan sabun agar sisa dari masker terangkat dan tidak bikin gatal di wajah. masker tomat ini bisa dilakukan setiap hari karena tidak ada zat kimia, residu, atau zat zat yang bisa merusak muka jika sering digunakan.

literatur 

Dra Maspiyah M.kes 2009. "Modul Perawatan Kulit Wajah". UNESA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun