Dalam kegiatan Boy's Brigade adanya kegiatan yang bernamakan MSL. Sebelum memulai penjelasannya, apakah kalian pernah mendengar mengenai MSL?
MSL merupakan singkatan dari Mission Service Learning MSL meyakini bahwa pembelajaran yang bermakna dan holistis terjadi melalui dan untuk pelayanan misi pada sesama(komunitas) sebagai wujud pelayanan bagi Tuhan. MSL harus lebih menekankan pada relasi disbanding hanya sekadar memberikan dukungan materi. Mission Service Learning merupakan suatu perencanaan yang dilakukan untuk menggali talenta dan potensi siswa dalam menentukan aksi terhadap kebutuhan sesama dan melakukan pembuatan proposal dan fundraising.
Mission Service Learning memiliki beberapa bentuk tindakan nyata seperti membangun komunitas, mencontohkan kerendahan hati, memelihara bumi, mempraktikan keramah-tamahan, menggunakan talenta, bermain dengan sukacita dan menerima keberagaman. Layanan langsung yang dapat dilakukan bisa seperti mengajarkan mengenai PHBS dan P3K, mengajarkan materi makanan sehat, melakukan Pendidikan politik kepada pemilih pemula. Adapun kegiatan yang dilakukan secara tidak langsung seperti membuat bingkisan paskah dan mengirim ke Lapas daerah dan membuat mainan paskah untuk dikirim terhadap anak-anak di Yayasan Kanker Indonesia.
Mission Service Learning dalam bentuk kerohanian bertujuan untuk mendidik siswa Sekolah Dian Harapan untuk bertumbuh dalam karakter kristus sebagai pemimpin yang melayani dalam mengusahakan pengucapan Shalom atau Servant Leaders. Flourishing Learners, untuk menunjukkan sikap penatalayanan yang baik dalam seluruh area ciptaan Tuhan. Transformatice Ambassador, mendemonstrasikan pelayanan Kristen yang bertanggung jawab dengan segala kerendahan hati. Trurth Seekers, memahami dan mempercayai keseluruhan Kisah Allah yan membentuk wawasan Kristen dengan tidak mengesampingkan proses nalar.
Dengan kita melakukan MSL, kita dapat belajar mengerti sifat kasih dan belas kasih Allah dan belajar menjadi pemimpin dalam melayani. Kita juga bisa belajar melayani Tuhan dengan melayani sesama sebagai hasil pembelajaran. Dalam MSL, kita bisa belajar memiliki pengetahuan yang benar dan Pendidikan holistis. Selain belajar, kita juga dapat menerapkan experiential learnig yang berhubungan dengan komunitas dan relevan pada kehidupan siswa. Dengan kita mengikuti kegiatan MSL, sama dengannya kita merespons panggilan Allah sebagai rekan sekerjanya dan ikut terlibat aktif dalam pemulihan penebus.
Mission Service-Learning juga mengajarkan kita dalam pemberian materi yang telah dipelajari selama kegiatan Boy's Brigade. Materi tersebut sangat bermacam-macam seperti tentang Pendidikan Agama Kristen tentunya yang mengajarkan kita mengenai belas kasih Allah. Kewarganegaraan yang mengajarkan kita mengenai kebangsaan, penyalahgunaan narkotika, kontribusi sebagai warga negara. Perkemahan mengajarkan kita mengenai persiapan perlengkapan Ketika kita mengikuti perkemahan dan cara membuat tenda. Drilling mengajarkan kita untuk menerapkan mengenai ketaatan, kedisiplinan, penguasaan diri, konsentrasi, daya tahan fisik, dan jiwa kesatuan. Materi selama ini tentunya masih banyak lagi seperti PHBS, P3K, Fire Drill, Cooking, dan Rambu Lalu Lintas.
Dalam kegiatan Mission Service Learning, Squad saya tentunya tergabung dalam kegiatan ini yang berhubungan dalam petugas kebersihan atau satpam. Kita juga memberikan materi mengenai P3K dan Rambu Lalu Lintas. Kita memilih materi P3K karena untuk memberi tahukan bagaimana cara penanganan jika mengalami cedera atau luka. Topik kedua yang kita pilih mengenai Rambu Lalu Lintas, kita memberi tahukan bagaimanakah car akita dalam mentaati Rambu Lalu Lintas. Squad saya akan mendatangkan petugas kebersihan atau satpam yang berada di lingkungan Beverly dan melakukannya dengan berbagai games. Kita juga mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk bahan dalam perlengkapan dan diberikan untuk sembako.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H