Feodalisme merupakan sistem politik yg pertama kali diterapkan pada awal peradaban berbangsa ketika kelompok orang yg mulai membangun negaranya sendiri jauh sebelum ajaran islam masuk, lantas apakah sistem politik kuno seperti feodalisme masih sesuai dengan ajaran-ajaran islam dan apakah ada peradaban sebelum islam yg menerapkan nilai nilai islami?
 Sudah menjadi pengetahuan umum jika agama itu sendiri sudah ada sejak lama bahkan mulai dari manusia menginjakkan kakinya kebumi,dan dalam islam sendiri,diajarkan bahwa Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad membawa ajaran yg sama yaitu tauhid,walaupun belum dikenal dengan nama islam.Walaupun demikian ajaran yg sama yaitu ajaran menyembah Tuhan yg satu tetap disebarkan oleh para Nabi terdahulu.Jadi muncullah pertanyaan apakah nilai-nilai ketuhanan itu sendiri pernah diimplementasikan oleh suatu bangsa dalam menjalankan politik Negaranya.
 Dalam Al-Quran sendiri sering diceritakan tentang raja-raja yg sangat sombong bahkan sampai mengaku sebagai Tuhan itu sendiri,ada juga suatu bangsa yg berprilaku menyimpang dan melakukan hal-hal yg melampaui batas pada akhirnya Allah Swt memberikan mereka balasan berupa bencana alam dan pada akhirnya peradaban yg mereka ciptakan menghilang.Cerita seperti itu sudah menjadi hal yg sangat sering terdengar di telinga seorang muslim,yg membuat kita berpikir seakan-akan bahwa hanya sedikit bahkan tidak ada Raja atau peradaban yg sejalan dengan islam.
 Allah sendiri tidak pernah mengatur bagaimana seharusnya sistem manusia berpolitik,apakah manusia menggunakan sistem demokrasi maupun monarki itu tidak pernah dilarang oleh Allah Swt.Tidak hanya berpolitik saja hal-hal yg berkaitan dengan hubungan antar sesama manusia hukumnya mubah,jadi sistem feodal/monarki bukanlah hal yg bertentangan dengan ajaran islam.
 Klasifikasi Sistem Politik yg Islami
 Dalam perspektif islam dengan pendekatan vertikal sistem politik itu harus sesuai dengan ayat yg tertulis dalam surat An-Nisa ayat 59 :
"Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian."
 Menurut pandangan Muhammad Abduzzarah kehidupan berpolitik yg islami secara horizontal yaitu harus disertai dengan nilai-nilai yg sudah diajarkan oleh Allah Swt sebagaiman berikut ini;
- Karamah Insaniyah :penghormatan tethadap manusia
- Wafa' bil ahdi : Menepati Janji
- Mua'malah bil misli : Memperlakukan kesetaraanÂ
- Hurriyah : Merdeka
- Al-adli : Keadilan
- Tasamuh : Tidak ada paksaan
- Ta'awun : Kerja Sama
- Ummatan Wahidah : PersatuanÂ
- Sakinah Mawaddah Warahmah :Â Kesejahteraan dan kebahagiaan
 Jadi bisa dikatakan,jika sebuah Negara atau bangsa sudah menetapkan nilai-nilai berikut pada sistem pemerintahan legal-nya berarti Negara/Bangsa tersebut sudah mengimplementasikan nilai-nilai islami dalam pelaksaanaan ketatanegaraannya.
 ...
 Berdasarkan catatan historis ada beberapa peradaban kerajaan/feodalisme yg dijalankan dengan nilai-nilai yg sejalan dengan ajaran islam seperti;
- Kerajaan Yehuda
   Kerajaan Yehuda merupakan kerajaan yg didirikan oleh Nabi Daud sekitar tahun 980 sebelum masehi, pendirinya sendiri merupakan seorang Nabi yg diutus oleh Allah Swt dan juga merupakan Nabi yg diberikan kitab suci dari Allah Swt(zabur).dengan latar belakang seperti itu tentu saja dapat disimpulkan bahwa kerajaan yehuda dijalankan sesuai dengan nilai-nilai islami.
- Peradaban Mohenjo-DaroÂ
  Peradaban mohenjo-Daro merupakan salah satu peradaban kuno yg terletak di lembah indus,peradaban ini diperkirakan eksis pada sekitaran tahun 2600 SM namun ditinggalkan penduduknya pada tahun 1500 SM.berdasarkan peninggalan artefak-artefak yg ditemukan orang-orang mohenjo-daro adalah masyarakat yg tidak mengenal dengan sistem kasta,walaupun dipimpin oleh seorang raja mereka hidup dengan setara,mereka juga memiliki filosofi hidup yg tinggi.Walaupun masyarakat mohenjo-daro dikatakan tidak melakukan praktek Agama tapi tetap saja bisa dikatakan cara mereka menjalankan wilayah nya sesuai dengan nilai politik horizontal yg islami.
- Kerjaan PersiaÂ
 Peradaban persia adalah peradaban lanjutan dari peradaban babilonia,yg eksis sekitar tahun 550 SM.kerajaan persia berada dalam kejayaannya ketika dipimpin oleh Raja Darius I,pada masa ini persia mampu menguasai hampir seluruh wilayah timur tengah bahkan sampai daerah balkan.Pada masa kepemimpinan Darius I persia tidak hanya sukses dalam militernya saja namun berbagai bidang yg lain,termasuk juga dari segi sosial-politik.Darius I sebagai contoh mampu memperlakukan setara umat-umat agama monoteisme,serta mampu membawa kesejahteraan dan kebahagiaan kedalam kerajaannya.
 Itulah beberapa contoh politik yg islami pada zaman Feodalisme kuno yg tercatat oleh sejarah mungkin masih terdapat banyak contoh tapi tidak banyak catatan sejarah yg selamat sampai saat ini,dan memang tidak banyak yg mampu mengimplementasikan secara keseluruhan terlebih lagi dalam perspektif politik vertikal,yg harus menyertai Tuhan,Nabi,dan Pemimpin yg sah memang karena ajaran islam pada masa pra-islam belum lah sesempurna islam yg sekarang.
 Jadi kesimpulannya adalah walaupun islam belum ada sebelum abad ke-6 Masehi ajaran-ajaran tentang ketuhanan dan kemanusiaan sudah menjadi bagian dari sejarah manusia,terlebih lagi pasca islam datang mewarnai dunia yg kita huni ini pastilah kita mampu mencapai peradaban yg seharusnya paling maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H