Mohon tunggu...
alexandraarifani
alexandraarifani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa kedokteran

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Dokter dalam Menjaga Kesehatan Masyarakat: Lebih dari Sekadar Penyembuhan

8 Januari 2025   23:42 Diperbarui: 8 Januari 2025   23:42 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika mendengar mengenai profesi dokter maka yang pertama kali terbesit dipikiran adalah orang yang menyembuhkan penyakit, orang yang pertama kali kita temui saat sakit, orang yang akan mengobati penyakit tersebuut. Namun di luar hal tersebut, hal yang tidak anda sadari adalah dokter bukan hanya sebagai orang yang menyembuhkan penyakit kita. Peran dari seorang dokter tidak hanya terbatas dalam penyembuhan fisik tetapi juga dalam pembentukan mental. Mengapa hal tersebut terjadi? tanpa kita sadari ketika dokter menyampaikan mengenai penyakit kita, seorang dokter juga kerap merasa tidak enak, tetapi mereka menyampaikanya dengan hati-hati dan strategis. Tidak hanya itu, seorang dokter bertanggung jawab atas berbagai upaya preventif pasien, edukasi kesehatan, bahkan pengabdian masyarakat. Beriku gambaran mengenai peranan penting seorang dokter:

1. Pencegahan Penyakit

Seperti yang semua orang tau bahwa semua dokter akan berupaya untuk menyembuhkan pasiennya, tetapi apakah yang lebih penting daripada penyembuhan? benar, pencegahan. Pencegahan bukanlah hal yang dilakuakan ketika telah sakit melainkan dilakukan sebagai upaya untuk membuat tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Namun banyak dari masyarakat belum memahami secara mandiri cara-cara untuk mencegah berbagia penyakit, disi peran dokter dibutuhkan. Seorang dokter harus dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya tindakan pencegahan, agar nantinya tidak jatuh sakit.

Contoh yang paling relevan adalah upaya pencegahan Covid-19, jika kalian sadari ketika pandemi sangat banyak poster-poster yang menjabarkan bagaimana cara pencegahan penyakit ini, bagaimana cara terhindar dari penyakit ini. Hal tersebut merupakan salah satu upaya dari pemerintah dan tenaga medis untuk mencegah bertambah banyaknya korban penyakit terseut.

2. Mendukung Kesehatan Mental

Pada pertemuan saya sebelumnya dengan seorang dokter spesialis dengan tujuan untuk mempelajari cara berkomunikasi, satu hal yang saya sadari adalah bahwa seorang dokter harus berkomunikasi secara terbuka, dinamis, halus, dan sopan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kestabilan mental pasien agar tetap dalam keadaan tenang sehingga dapat mendengarkan insttruksi dokter dengan baik. Salah satu cara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah dengan menggunakan Informed Consent. Informed Consent merupakan sebuah dokumen yang wajib ditandatangani oleh pasien sebelum menjalankan prosedur medis. Dalam proses persetujuan seorang dokter wajib menjelaskan secara rinci dan tenang seluruh prosedur yang akan dilakukan dalam proses medis tersebut. Saya menyadari bahwa skill komunikasi dan pengertian terhadap pasien sangat dibutuhkan untuk memahami kondisi pasien.

3. Kolaborasi antara tenaga kesehatan

seorang dokter tidaklah bekerja sendiri melainkan mereka juga membutuhkan bantuan dari tenaga medis lainnya untuk dapat menangani pasien. Mereka bekerja sama dengan berbaga tenaga kesehatan lain, seperti perawat, ahli gizi, fisioterapis, dan farmasis dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komperhensif. Dengan hal tersebut akan tercipta sebuah pendekatan yang lebih holistik dalam mendukung jalannya pelayanan. Dalam hal ini seorang dokter dituntuk untuk dapat bekerja sama dalam sebuah tim agar dapat membuat seluruh proses kesehatan berjalan dengan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun