"Manalah kutahu datang hari ini." Penggalan lirik lagu yang pasti sudah tidak asing dikalangan muda-mudi milenial dan gen Z. Siapa sih yang tidak tahu lagu ini? Lagu yang hampir dapat didengar di segala ruang public seperti di mall, cafe, restoran, dan tempat umum lainnya. Lagu yang dapat diketahui dengan mudah siapa yang menyanyikannya. Karena warna suara khasnya yang mudah dikenali dan membedakan dengan penyanyi lainnya dalam genrenya.
Ya, lagu berjudul "Interaksi" karya Tulus yang dirilis pada 3 Maret 2022 lantas menjadi booming (populer) dikalangan anak muda dan fans dari Tulus sendiri. Masuk ke dalam album "Manusia" yang dirilisnya pada 2022, Tulus meletakkan "Interaksi" di urutan ke empat setelah "Remedi". Album "Manusia" menjadi album ke lima yang dirilis olehnya setelah mengawali karirnya di industri musik Indonesia pada tahun 2011. Mengangkat genre pop dengan menyelipkan makna mendalam pada setiap lagunya membuat Tulus dapat mendaki tangga nada pada setiap lagu yang dirilisnya. Ia mampu membius pendengar karyanya untuk tak sekedar menenangkan diri dengan alunan nada tetapi juga mendapatkan kekuatan untuk terus melanjutkan perjalanan hidupnya.
Begitu pula dengan "Interaksi" yang tidak kalah hitsnya dari "Hati-Hati di Jalan" yang juga termasuk ke dalam album "Manusia". Dirasa lebih mengena dan related dengan situasi yang dirasakan oleh kalangan muda, membuat "Interaksi" banyak diputar dan dinyanyikan.
Lagu ini menyimpan kisah tentang seseorang yang telah jatuh cinta tetapi ia tidak ingin menaruh ekspetasi yang terlalu tinggi pada sang doi (dia orang istimewa). Karena takut akan ada kekecewaan yang muncul dari ekspetasi dan skenario yang dibuatnya itu. Hal tersebut dilantunkan pada lirik awal:
Manalah kutahu datang hari ini
Hari dimana ku melihat dia
Yang tak aku bidik yang tak aku cari
Duga benih patah hati lagi
Sang penyanyi menceritakan bahwa ada seseorang yang ketakutan akan patah hati ketika ia menyukai orang tersebut. Tetapi di sisi lain ia tidak bisa untuk mengelakkan kenyataan di hatinya bahwa ia telah jatuh suka dengan sang pujaan hati. Serta perasaannya yang tidak dapat dikendalikan olehnya karena datang tanpa direncanakan dan tanpa prediksi apapun. Namun ketakutannya yang mungkin disebabkan oleh trauma masa lalu juga tidak bisa dihilangkan begitu saja.
"Interaksi" juga menyampaikan tentang kebimbangan seseorang apakah bisa bersanding dengan si pujaan hati. Ia merasa bingung apakah si doi ini memang orang yang tepat atau hanya sekedar mampir membawa janji manis. Seseorang tersebut lebih memilih untuk menghindar dan melupakan perasaannya jika memang si doi tidak memiliki perasaan yang sama. Karena pada dasarnya, interaksi sendiri membutuhkan dua pihak yang saling memberikan hubungan timbal balik. Bukan hanya satu pihak saja yang memberikan hubungan tanpa adanya balasan yang sesuai.
Di bagian akhir lagu, semakin menunjukkan isi hati seseorang tersebut untuk si pujaan hati. Harapan yang menyenangkan jika sang pujaan hati memiliki rasa yang sama dengannya dan memang jodohnya, agar semakin dekat dan memiliki interaksi yang terbalaskan.Â
Tetapi juga harapan menyesakkan jika pada kenyataanya sang pujaan hati bukanlah orang yang tepat baginya, sehingga ia menaruh harapan agar tidak ada lagi interaksi serta pertemuan sebelum perasaan itu jatuh semakin dalam padanya.
Agar luka yang timbul nanti tidak sesakit apa yang dirasakannya di masa lalu. Sehingga bekasnya masih dapat dengan mudah untuk dihapuskan tanpa harus membersihkan dengan sepenuh jiwa raga.
Makna lagu yang sangat lekat dengan kehidupan anak muda ini membuat "Interaksi" dapat meraih ratusan ribu penonton di kanal Youtube milik Tulus dalam waktu beberapa hari setelah perilisan album "Manusia". Begitu pula dengan menduduki peringkat kesebelas dalam daftar lagu Top 50 Indonesia di platform digital music streaming, Spotify. Selain karena maknanya, lagu ini juga memiliki nada yang mudah diingat dan instrumen yang sederhana serta lirik mudah untuk dilafalkan. Sehingga pendengarnya dapat dengan cepat langsung ikut menyanyikan lagu ini.
Musisi independen, Tulus dapat dikatakan sebagai musisi berkualitas. Karena tak hanya sekedar menulis dan menciptakan lagu tetapi juga menyelipkan makna yang berarti di setiap lagunya. Tidak heran jika lagu-lagunya didengarkan sebanyak 97,01 juta kali dengan 1 juta pelanggan di Spotify. Ditambah lagi dengan 425.668 pelanggan dan 224.098.506 viewers di kanal Youtubenya, MusikTulus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H