Mohon tunggu...
Alexander Yudho Adianto
Alexander Yudho Adianto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa S2 UI | Warga Jakarta asli | penggiat otomotif | bikers | management accountant | BSC consultant | mechanics | technicians | amateur writer

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Transportasi Umum (Jakarta) yang Manusiawi Jangan Hanya Jadi Mimpi

6 Agustus 2012   08:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:11 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai warga Jakarta yang setia tinggal di Jakarta, saya ingin sekali mengangkat masalah transportasi publik. Kenapa ? Karena situasi yang ada sekarang ini sudah sangat tidak manusiawi..

Memang sejarahnya, kota etalase Indonesia ini belum mempunyai coretan sejarah yang baik dari segi transportasi umum sejak dahulu kala. Namun, di tahun 2012 ini sepertinya sudah masuk pada tahap yang "mengenaskan" Lupakan dulu ketidaknyamanan, kini naik kendaraan umum di Jakarta sudah bukan hanya tidak nyaman tapi juga tidak aman.

Standar keselamatan yang buruk, serta ancaman perampasan baik materi maupun jasmani sudah marak dimana-mana. Lalu kini, rakyat jelata yang tidak mampu membeli kendaraan pribadi seakan dijadikan tumbal. Ya, naik kendaraan umum di Jakarta sekarang seakan seperti ingin maju ke medan perang, harus siap dengan segala macam senjata... Kasus serda nicholas hanya satu diantara ribuan kasus yang terjadi setiap harinya di Jakarta.

Maka bukan salah warga jika lebih memilih mobil dan motor pribadi sebagai saranan transportasi, rakyat sudah menjerit ke pemerintah agar transportasi publik sedikit saja diberi perhatian lebih...

Padahal anak SD pun tahu sepertinya, kalau dengan transportasi publik yang baik. ORang juga ogah pakai mobil / motor pribadi. Bensin mahal, belum lagi bayar parkir. Dan dengan ditambahnya armada transportasi publik pun bisa menambah lapangan pekerjaan....

Lalu bagaimana dengan Busway yang katanya transportasi kebanggan Jakarta ?

Nah, ini juga selalu menjadi masalah. Kalau kita lebih jeli, saya merasa kok busway sekarang ini sudah mirip seperti rongsokan berjalan. Dan saya yakin, bukan perasaan saya saja yang berpikir bahwa pemandangan busway mogok sudah makin sering terjadi.

Pernah nggak ya kita warga Jakarta ini mikir, kita kan udah bayar pajak mahal-mahal. Coba hitung, ada berapa mobil dan motor di jakarta ini? Pajaknya kan semua masuk ke pemprov, masa untuk mengganti 1 bus saja nggak bisa. Kan NGGAK MUNGKIN kan ???!!!

Kok kita mau sih dibodohin ya? Diem aja lagi ???

Sebetulnya transportasi publik nyaman itu bukan mimpi kalau semua penggunaan dananya transparan, bahkan akan cenderung berlebih.

Kalau saja warga Jakarta ini lebih pandai melihat bahwa sebetulnya kita ini dicurangin, maka mungkin keadaan kita bisa lebih baik. Seandainya kita bisa lebih kritis, lebih berani protes kepada gubernur kita sekarang yang menurut saya cenderung sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Sepertinya bagi mereka ini memenuhi kebutuhan partai lebih penting dari pada rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun