Mohon tunggu...
Alexander Sugiharto
Alexander Sugiharto Mohon Tunggu... Pengacara - Chairman and Founder dari Indonesian Legal Study for Crypto Asset and Blockchain (IndoCryptoLaw)

Penulis dari Buku berjudul Blockchain dan Cryptocurrency: Dalam Perspektif Hukum di Indonesia dan Dunia (2020) dan Buku berjudul NFT dan Metaverse: Blockchain, Dunia Digital dan Regulasi (2022). (buku tersedia di google playbook)

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Artikel Utama

Dampak Sistemik Luna dan UST pada Ekosistem Pasar Aset Kripto

19 Mei 2022   12:50 Diperbarui: 22 Mei 2022   01:09 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Terra Luna| Terra Luna via Kompas.com

Contoh Kasus Dampak Sistemik yang Ditimbulkan

Jika sebuah Exchanger yang melayani perdagangan Luna & UST dan mematok fee yang langsung dipotong dari aset kripto tersebut, belum lagi fee untuk transfer wallet to wallet juga dikenakan fee yang langsung dipotong dari aset kripto tersebut. Maka dapat dibayangkan jika Exchanger besar yang melayani triliunan transaksi Luna & UST dalam sehari dan mendapatkan keuntung fee sebesar 2000 Luna/hari yang jika diuangkan pada tanggal 11 Maret 2022 adalah 2000 Luna x $88 = $176,000 atau setara dengan Rp. 2.552.000.000,- (rate Rp. 14.500) maka keuntungan tersebut langsung merosot menjadi $0,002 (2000 Luna x $0,000001). Sangat horor bukan?

Dampak lainnya adalah rusaknya ekosistem stablecoin di Pasar Aset Kripto, contoh kasus mereka yang memegang Aset Kripto UST secara bersamaan akan langsung beralih (swap) ke stablecoin lainnya seperti USDT, USDC dan BUSD yang menyebabkan tingginya demand daripada supply (stablecoin bermain pada algoritma demand and supply dalam menstabilkan harga).

Belum lagi staking, lending, kontrak future dan ekosistem lainnya yang juga ikut terganggu yang dapat menyebabkan efek yang berkepanjangan pada saat situasi market yang sedang tidak menentu.

KESIMPULAN: Apa yang Harus Dilakukan?

Pada saat sebagian orang harus kehilangan asetnya dikarenakan fenomena Luna Crash, maka yang akan terjadi di mana market akan sangat bullish, semua chart akan menjadi hijau fenomena ini lebih dikenal dengan istilah fake euphoria. 

Namun disitulah jebakan Batman berada, harga akan terus di pump lalu di dump, tetaplah waspada dengan tetap menjaga likuiditas, selalu melakukan analisa fundamental sebelum membeli dan berinvestasi (Do Your Own Research), Taking Profit sebelum Anda menjadi Taking Profit orang lain, jangan cepat FOMO dan hype dengan isu yang tidak benar lainnya.

Manfaatkan setiap momen yang ada untuk mendapatkan keuntungan tanpa bersifat rakus (greedy) dengan memperhatikan likuiditas. Trader yang cerdas adalah trader yang dapat memanfaatkan situasi tanpa harus menjadi korban ketamakan.

Namun jika Anda merasa takut, keluar dari market adalah jalan satu-satunya sampai kondisi dirasa sudah aman dan kondusif, mungkin menikmati gambar NFT dan bermain Axie Infinity bisa mengobati kebosanan dengan tetap mendapatkan cuan.

Alexander Sugiharto, SH

Konsultan Hukum, Crypto Analyst, Penulis dan Pengarang Buku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun