Mohon tunggu...
Alexander Silaen
Alexander Silaen Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Peziarah damai

Di JPIC (Justice, Peace and Integrity of Creation) Kapusin Medan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidak Ada Agama Teroris

28 Maret 2021   14:22 Diperbarui: 28 Maret 2021   14:29 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

okezone.com
okezone.com
Kedua bersahabat dan perajin perdamaian ini yakin bahwa akar totalitarianisme modern termasuk terorisme ditemukan karena penyangkalan martabat transendens manusia yakni manusia sebagai gambaran yang tampak dari Tuhan yang tak tampak. Maka secara kodrat manusia memiliki hak-hak yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun - baik itu individu, kelompok, kelas, bangsa atau negara. Bahkan kelompok mayoritas tidak boleh melanggar hak-hak tersebut, dengan melawan kelompok minoritas".  

Tuhan memberikan kepada setiap manusia (tanpa kecuali) hak yang tidak boleh dilanggar. Hak itu mutlak dihormati agar hidup damai, jika sebaliknya hidup kacau. Jika terorisme tidak menghormati martabat transenden manusia maka sebenarnya terorisme tidak mengenal Tuhan, tidak mengenal Tuhan berarti tidak beragama secara benar.

Jika DAMAI merupakan cita-cita dan perjuangan saudara, kedua tokoh ini (Paus dan Imam) menyuarakan harapan kita juga. Tidak ada tokoh yang berkehendak baik dan pencinta damai mengatakan agama berkaitan dengan terorisme. Ada banyak tokoh yang mengatakan tegas membasmi terorisme tapi tidak mengatakan membasmi agama yang "diikuti" si teroris. Jika ada seseorang mengatakan bahwa teroris "memiliki" agama itu dalam artian "memperalat" agama.

Paus Fransiskus dan Ahmad Al-Tayyeb lebih beriman dan beragama daripada kita. Mereka tidak keliru memahami Iman mereka. Mereka juga tidak munafik dengan menutupi aib agama mereka karena "menggendong" teroris. Mereka juga tidak mau cari tenar dengan pendapat dan kedirian mulia mereka. Tuhan menghadirkan agama-agama di dunia, agar dunia damai. Yang pasti pengacau damai akan selalu ada. Bagi kita yang berkehendak baik, pikirkan dan perjuangkan damai apapun caranya karena Tuhan mau kita Damai. "Damai sejahtera bagimu". Amin.

Bahan Bacaan: Ensiklik Fratelli Tutti dari Bapa Suci Fransiskus Tentang Persaudaraan Dan Persahabatan Sosial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun