Mohon tunggu...
Alexander Philiph
Alexander Philiph Mohon Tunggu... Auditor - Buruh Pemerintah RI di BPKP || Founder PeopleTalkPeople || Pengamen & Tukang Potret di Jalanan || Gamer || Penulis Lepas

“Agama bukanlah candu bagi masyarakat, Agama itu pembenaran akan keyakinan yang telah menjadi tradisi dan budaya. Ketika pembenaran itu bertemu dengan pembenaran yang lain, distorsi bisa saja terjadi yang acapkali kaum minoritas menjadi korban dari pembenaran atas keyakinan itu sendiri, yang belum tentu apakah kenyakinan tersebut bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. (Alexander Philiph Sitinjak)” -LIA, Lux In Adulescens!! (Cahaya Dalam Anak Muda)-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuda Prabowo Versus Delman Jokowi

5 April 2014   17:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:02 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tangan besi untuk negara ini, aih sudah cukuplah..Merasa gagah dengan kuda yang disewa.. ya sudahlah..Memaksakan kehendak untuk jadi penguasa, aih nekat kalilah..Cuci tangan ketika anak-anak muda meneriakkan reformasi dan hilang begitu saja, biadab kalilah...Pintar melobi kepentingan pribadi yang mengatasnamakan rakyat dalam sebuah perjanjian di tanah kujang, sedap kali bah..Turunan pangeran diponegoro walau tidak bersorban saat naik kuda, superlah...Bersahabat dengan pangeran dari negeri minyak, bolehlah..
Menjunjung nasionalisme, aih itu katanya..
Versus Delman
Dibilang tidak bertanggungjawab meninggalkan Batavia untuk merebut Istana Negara, gimana tidak meninggalkan? wong selalu bentrok dengan penguasa negara...Katanya sudah teruji dan terbukti di Solo dan Jakarta, itu memanglah..Muka cupu bertampang polos, yang penting isi pribadinyalah..Tukang kayu yang berani menjadi hamba untuk negara ini, persis seperti sang Raja di Raja menurut umat Kristiani, memang begitu adanya...Didorong sebagai hamba oleh Ibu mantan pendiri negeri ini, bukan ambisi pribadilah...
Berilah kepercayaan kepada delman ini, mantaplah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun