Batam, 20 Januari 2025 -- Koordinator Daerah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan Kepulauan Riau (Kepri) menyoroti dampak ekonomi yang berpotensi merugikan pendapatan negara apabila Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City tetap dilanjutkan. Wilayah Rempang-Galang merupakan salah satu pusat pemasok sumber daya alam (SDA) penting bagi masyarakat lokal maupun nasional. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Batam 2024 menunjukkan bahwa keberlanjutan Rempang-Galang sebagai kawasan produktif sangat penting untuk stabilitas ekonomi.
Kontribusi Rempang-Galang terhadap Pendapatan Negara
Data produksi SDA dari Kecamatan Galang pada tahun 2023 mencerminkan potensi besar wilayah tersebut sebagai penopang perekonomian:
1. Pertanian dan Hortikultura
Sayur Kangkung: Produksi mencapai 4.992 kg, memberikan kontribusi 43% dari total produksi kecamatan.
Cabai Kriting: Sebesar 12.566 kuintal dan Cabai Rawit sebanyak 1.570 kuintal.
Sayur Bayam: Produksi mencapai 4.636 kg.
Umbi-Umbian: Jahe (3.700 kg), lengkuas (3.350 kg), kencur (2.025 kg), dan kunyit (1.800 kg).
2. Buah-Buahan
Mangga: 93,60 ton.