Kisah tentang perjuangan Katjoeng Permadi, Seorang agen polisi III yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda, menggugah hati banyak orang. Meskipun belum banyak yang mengenalnya, inisiatif Kapolresta Malang Kota untuk mengenangnya melalui acara nonton bareng menunjukan penghargaan terhadap jasa-jasanya.Â
Dalam sambutanya, Kapolresta Budi Hermanto menekankan pentingnya memahami nilai moral dan semangat perjuangan dari para pendahulu, seperti Katjoeng. Peristiwa tersebut mengingatkan kita akan pentingnya merawat dan mewarisi nilai kejuangan dari masa lalu.
Melalui monumen "Garis Status Quo Pendesari", masyarakat diharapkan tetap ingat akan pengorbanan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Monumen tersebut menjadi simbol penghormatan jasa mereka yang telah gugur demi Indonesia merdeka.Â
Dengan membangun monumen tersebut, generasi masa kini dan masa depan diingatkan akan pentingnya menghargai dan menghormati sejarah, mengambil inspirasi dari perjuangan pada pahlawan. Semangat Katjoeng Permadi dan pahlawan lainnya menjadi pelajaran berharga untuk tidak melupakan perjuangan masa lalu demi masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H