Mohon tunggu...
Film Pilihan

Siapkan Tissue, Film "Five Feet Apart" Akan Membuat Kamu Baper!

26 Maret 2019   19:14 Diperbarui: 26 Maret 2019   19:19 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film adalah media komunikasi bersifat audio visual yang dapat memberikan pesan, baik itu pesan pendidikan, hiburan dan informasi. Pesan dalam film adalah menggunakan mekanisme lambang -- lambang yang ada pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara, perkataan, percakapan dan sebagainya. 

Film juga dianggap sebagai media komunikasi yang ampuh terhadap massa yang menjadi sasarannya, maka dari itu ketika kita menonton film kita seakan-akan dapat menembus ruang dan waktu yang dapat menceritakan kehidupan dan bahkan dapat mempengaruhi kita.

 "Five Feet Apart", film yang disutradarai oleh aktor ternama bernama Justin Baldoni ini mampu membuat mewek satu studio di tanah air. Bagaimana tidak? Berkisah tentang seorang perempuan bernama Stella yang mengidap penyakit CF. 

CF kepanjangan dari Cystic Fibrosis, yaitu penyakit gangguan genetic yang mempengaruhi kinerja paru-paru, pankreas, lever, ginjal, dan saluran pencernaan. Hingga saat ini, tidak ada obat yang mampu mengobati penyakit ini sepenuhnya.

 Stella pun bertemu dengan seorang laki-laki bernama Will yang juga mengidap penyakit CF, lalu kisah cinta mereka berjalan setelah pertemuan mereka. Mereka harus menjaga jarak mereka antara 5 kaki atau 1,8 meter agar  Tidak hanya berkisah tentang cinta, film ini juga dibumbui kisah sahabat Stella yang juga mengidap penyakit yang sama, dan tentang keluarga Stella dan Will. 

Yuk! Kita lihat 5 fakta film "Five Feet Apart" ini!

 1.Bekerja sama dengan yayasan penyakit Cystic Fibrosis 

Dikutip dari IMDb, film Five Feet Apart bekerja sama dengan Claire's Place Foundation. Yayasan ini memberikan bantuan bagi para keluarga yang salah satu anggotanya mengidap cystic fibrosis. Kerja sama disini adalah membentuk kewaspadaan dan kepekaan terhadap penyakit langka yang belum ditemukan obatnya ini. Pemeran film, Cole Sprouse (Will) dan Haley Lu Richardson (Stella) harus mendalami perannya dengan melihat langsung ke yayasan untuk merasakan perasaan penderita CF sungguhan.

 2.Filmnya tidak hanya bercerita tentang cinta saja

 Seperti yang sudah dijelaskan diawal, film ini tidak hanya bercerita tentang Will dan Stella secara keseluruhan, namun perjuangan orang tua Stella, perawat di rumah sakit, sampai sahabat Stella, dan cerita mereka masing-masing yang dikaitkan dengan kehidupan Stella dan Will, yang mampu membuat kalian banjir air mata. Tidak bermaksud memberika spoiler, makanya yuk tonton filmnya!

 3.Film ini didedikasikan untuk Claire Wineland

 Wineland dilahirkan dengan cystic fibrosis di Austin, Texas. Pada usia 13, penyakitnya semakin memburuk, dan ia ditempatkan dalam kondisi koma yang diinduksi secara medis. Dia diberi kesempatan 1% untuk bertahan hidup dan bangun setelah 16 hari. Dia kemudian mendirikan sebuah organisasi untuk mendukung keluarga yang terkena penyakit terminal, khususnya cystic fibrosis. 

Dia mulai bekerja membangun yayasan Claire Place Foundation untuk mendukung penderitanya dalam bidang perawatan sampai financial. Claire juga aktif menggugah aktivitasnya di facebook dan youtube, dia berharap sesama penderita dapat saling support dan sadar bahwa mereka punya harapan untuk tetap hidup.

 Namun, pada tanggal 2 September 2018, Claire Wineland tutup usia di umur 21 sehabis melakukan operasi transplantasi pada paru parunya namun gagal. Semasa hidupnya Claire selalu membagikan konten positif bahwa semua orang layak untuk bertahan hidup. Selamat jalan, Claire Wineland.

 4.Bakalan ingat sama filmnya Fault in Our Stars 

Film yang disutradarai oleh Justin Baldoni ini berusaha menceritakan roman remaja yang sama-sama memiliki batas hidup karena penyakit yang mereka derita. Ide cerita ini pun sekilas mirip dengan kisah dalam film The Fault in Our Stars. Meski begitu, Five Feet Apart terhitung cukup berhasil memanfaatkan sudut-sudut rumah sakit dan menghasilkan sebuah cerita yang menarik bagi penonton yang belum mengenal penyakit CF ini.

 5.Penulis yang berbeda untuk versi film dan bukunya

 Five Feet Apart juga memiliki penulis berbeda untuk film dan bukunya. Jika skenario filmnya ditulis oleh Mikki Daughtry dan Tobias Iaconis, novelnya diadaptasi oleh Rachael Lippincott. Novel Five Feet Apart sudah rilis sejak 20 November 2018. Wah, berarti bisa jadi cerita dibuku dan di film berbeda dong? Wah, mau baca bukunya deh habis ini! 

Secara keseluruhan, film ini hampir-hampir sama dengan film romantis pada umumnya. Namun, tak dapat dipungkiri acting dan peran antara tokoh Stella dan Will terbangun dengan baik.  Penonton pun akan diajak maju-mundur dalam memahami karakter pemain beserta latar belakang permasalahan personal mereka. Yang menjadi keindahan dalam film ini adalah bagaimana cerita mengenai penyakit Cystic Fibrosis bisa dikisahkan dengan sisi humanis yang cukup tinggi. 

Bagaimana perjuangan seorang Stella untuk tetap hidup dengan segala beban yang dimilikinya, bahkan beban yang ia bangun sendiri dalam pikirannya. Sekaligus ikut  memberikan informasi mengenai adanya penyakit yang terhitung langka ini. Nah, setelah membaca artikel ini, apakah kalian penasaran dengan filmnya? Ayo, jangan lupa nonton filmnya di bioskop kesayangan kamu, ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun