Mohon tunggu...
Alexander Janssen Panding
Alexander Janssen Panding Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Santa Ursula BSD

Pelajar SMA Santa Ursula BSD

Selanjutnya

Tutup

Film

AUM! Perjuangan Semangat Muda dalam Meraih Kemerdekaan dan Keadilan

26 Maret 2024   18:44 Diperbarui: 26 Maret 2024   23:08 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Durasi : 85 menit

Negara : Indonesia

Bahasa : Bahasa Indonesia

Sinopsis

Film ini diawali dengan film hasil produksi sekelompok orang tentang perjuangan dua aktivis muda, Satriya (diperankan oleh Jefri Nichol) dan Adam (diperankan oleh Aksara Dena), dalam melawan ketidakadilan di Indonesia. Satriya, seorang pemuda cerdas dan kritis, merupakan aktivis yang memperjuangkan kebebasan di tengah berbagai kekacauan 98. Bersama Adam, kakak Satriya yang merupakan tentara yang desersi, mereka menyerukan semangat "Hidup adalah perjuangan yang harus kita lewati. Suara tidak bisa dibungkam, lawan!", mengusik penguasa yang merasa terganggu dengan keberanian mereka.

Film kemudian berpindah ke masa awal pembuatan film. Linda Salim (diperankan oleh Agnes Natasya Tjie) merancang sebuah film untuk membangkitkan semangat perjuangan dari masyarakat untuk berjuang menyuarakan reformasi.  Panca (diperankan oleh Chicco Jerikho), seorang sutradara dengan ambisi besar, direkrut oleh Linda Salim bersamaan dengan direkrutnya beberapa orang lain untuk memproduksi film tersebut. Proses produksi film rancangan Linda Salim tersebut juga didokumentasikan oleh seorang jurnalis asing.

Selama proses produksi film, terjadi banyak cekcok antara Linda selaku produser dan Panca selaku sutradara. Akankah film persuasi mereka berhasil diproduksi? Akankah mereka terhindar dari aparat penegak hukum setelah memproduksi film tersebut? Akankah mereka berhasil mencapai cita-cita reformasi?

Review

Film "AUM!" menjadi perwakilan yang cerdas dari keadaan dan keunikan era 1988 di Indonesia. Dengan memanfaatkan narasi yang kuat, film ini berusaha menggambarkan betapa pentingnya pemahaman akan sejarah bagi generasi muda yang seringkali kehilangan konteks masa lalu. Dengan menyoroti fakta bahwa pada periode tersebut, berbagai alasan bisa menjadi pendorong bagi seseorang untuk menjadi apa pun. Film ini memperlihatkan kompleksitas realitas sosial masyarakat pada waktu itu.

Para penggarap film "AUM!" secara sengaja mengemas cerita mereka dengan cara yang unik. Di awal film, mereka menampilkan sebuah film pendek yang ternyata merupakan film yang digarap dalam sebuah film. Hal ini memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan tidak hanya menarik perhatian tetapi juga memicu pemikiran. Meskipun mengangkat masa kelam Indonesia, film ini berhasil menjauhkan diri dari kesan membosankan dengan memberikan sudut pandang yang segar dan ide-ide yang inovatif.

Performa Jefri Nichol sebagai Satriya/Surya Jatitama dan Chicco Jerikho sebagai Panca Kusuma Negara merupakan salah satu kekuatan utama film ini. Mereka berhasil membawakan karakter-karakter yang berlapis dengan penuh dedikasi dan keterampilan akting yang luar biasa. Selain itu, pemilihan kostum, tone warna, dan gaya rambut dalam "AUM!" patut diapresiasi karena berhasil menciptakan atmosfer yang konsisten dengan era tahun 1988. Hal ini menambah kedalaman dalam pengalaman menonton dan menghidupkan kembali suasana waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun