Mohon tunggu...
Alexander Janssen Panding
Alexander Janssen Panding Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Santa Ursula BSD

Pelajar SMA Santa Ursula BSD

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "Tanda Tanya" (2011)

13 Maret 2022   03:05 Diperbarui: 13 Maret 2022   06:14 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu pun berlalu. Dulu, Soleh yang merupakan pengangguran  kini memiliki pekerjaan sebagai Banser Nahdlatul Ulama. Rika, yang dikucilkan oleh masyarakat karena keputusannya lama--kelamaan mulai terbiasa. 

Dengan bantuan temannya, Surya menjadi bisa menyalurkan minatnya dalam seni peran. Hingga pada suatu peringatan natal di gereja mengantarkan Soleh menjadi pahlawan. 

Soleh, dengan penuh keyakinan, ia memeluk bom yang ia temukan di belakang bangku gereja dan berlari keluar hingga akhirnya jemaat gereja pun terselamatkan walaupun harus mengorbankan dirinya.

Isi Resensi Film

Film Tanda Tanya yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini  mengusung tema toleransi dalam kehidupan beragama diantara masyarakat. Di awal film diperlihatkan di satu daerah terdapat tiga rumah ibadah agama yang berbeda yang berdekatan. Warga yang tinggal disekitarnya juga berasal dari berbagai kepercayaan.

Dalam film ini ditujukan bahwa orang yang berasal dari beragam etnis dan agama bisa hidup berdampingan dalam damai. Lim Giok Lie yang merupakan etnis Tionghoa bisa sembahyang di rumah, sementara di lain sisi Menuk yang seorang Muslim menunaikan  salat di dekatnya. Berbeda etnis dan cara dalam beribadah kepada Tuhan bukanlah suatu penghalang untuk hidup berdampingan.

Isu lainnya adalah bercerai dan pindah agama yang dilakukan oleh Rika. Orang awam bisa dengan mudah menghakimi dirinya karena bercerai dan mengkhianati perkawinan, padahal ia bercerai karena ia diselingkuhi oleh suaminya dan nampaknya bakal diduakan alias dipoligami. 

Sementara ia pindah agama bukan karena mengkhianati tuhannya, tetapi merupakan bagian dari pencarian jati diri. Isu ini sangat sensitif sehingga menimbulkan kontroversi di masyarakat saat filmnya dirilis.  

Hal menarik lainnya adalah konflik batin yang ada dalam diri Soleh. Ia merupakan seorang suami yang hanya ingin dianggap berarti buat istrinya, Menuk. 

Soleh merasa minder karena ia merupakan pengangguran dan ia  tidak bisa menafkahi Menuk hingga Menuklah yang harus bekerja untuk mencari nafkah, bahkan ia juga pernah meminta cerai kepada Menuk. Keinginan Soleh untuk menjadi berarti itu juga yang menguatkan pilihannya untuk memeluk bom yang ia temukan saat menjaga gereja.

Dalam cerita yang di film Tanda Tanya, dua tokoh agama dari Katolik dan Islam yaitu Romo dan Ustad Wahyu, merupakan  sosok pemuka agama yang sangat bijak dan baik hati. Kebijakan Romo bisa dilihat saat ia  memberi penjelasan mengapa orang Islam memerankan Yesus itu bukan masalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun