Mohon tunggu...
Lengkungan Surga
Lengkungan Surga Mohon Tunggu... Penulis - Manusia yang manusia

Terkesan dengan kehidupan manusia, walaupun begitu banyak rasa yang belum terjamah, manusia tak akan pernah berhenti merasa dan mencari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Mereda Emosi

29 Agustus 2020   01:12 Diperbarui: 29 Agustus 2020   01:07 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

      Aku coba dalam - dalam mengucap kalimat yang datangnya dari segala penjuru otak ini, 

tertekan sudah mereka disana memaksa keluar dengan sorak sorai!

      Di sandranya saraf pengatur mimik emosi. Anak buah kamu aku tahan menyerahlah, keluarkan semua emosi! kau tak akan ku biarkan tertahan begitu lama.

      Emosi menjawab tidak aku tak akan melepaskan diri, tubuh ini tak pernah mendobrak ku keluar dari batasan yang sudah dia atur. 

       Penyandra tersebut terus menodongkan senjata yang mampu melukai perasaan emosi. 

       Aku menyerah jikalau tubuh ini meminta ku menyerah, namun kata menyerah dari tubuh ini sama sekali tak pernah ada! 

Jadi bersiaplah untuk terus bergulat dengan aku disini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun