Lalu masukkan butter dan garam, uleni hingga kalis. Letakkan adonan di baskom atau mangkuk, tutupi dengan kain atau plastic wrap dan diamkan selama 1 jam di suhu ruang.
Setelah satu jam, adonan akan mengembang dan menjadi elastis. Uleni kembali dan bentuk menjadi bola. Tutupi lagi dengan kain dan diamkan selama 8 sampai 10 jam dalam kulkas untuk berfermentasi.
Selama menunggu, siapkan butter untuk laminasi. Lebih baik menggunakan Butter berkualitas tinggi seperti merek Orchid atau Anchor, tidak disarankan menggunakan margarin. Jika butter sudah dingin dan mengeras karena ditaruh di kulkas, diamkan dulu di suhu ruang sampai butter bertekstur lembut dan dapat dibentuk.
Siapkan 2 potong plastic wrap bentuk persegi, satu untuk alas dan satu untuk penutup. Letakkan butter yang sudah lembut ke plastic wrap alas, lalu tekan dan sebarkan hingga berbentuk persegi, tutup dengan plastic wrap lainnya dan masukkan dalam kulkas. Biarkan sampai mengeras.
Setelah 8 jam, keluarkan adonan dari kulkas, pindahkan ke dataran kerja yang cukup luas (boleh di meja makan, meja kerja, atau di lantai, tapi pastikan sudah bersih dan beralas kertas roti atau alas silikon ya)
Taburkan tepung secukupnya jika adonan lengket, bentuk menjadi persegi dan pipihkan. Keluarkan butter yang sudah disiapkan sebelumnya, letakkan di tengah tengah adonan, lalu tutup dan selimuti butter dengan adonan sehingga butter menjadi isian adonan. (Lihat gambar dibawah)
Setelah itu, pipihkan adonan menjadi persegi panjang menggunakan rolling pin, lipat menjadi 3 (Lihat gambar dibawah)
Setelah didiamkan selama 10 jam, ulangi langkah diatas. Taburkan tepung terlebih dahulu untuk mencegah lengket, lalu pipihkan adonan selagi dingin menjadi persegi panjang.Â
Hati-hati dalam memipihkan adonan, hindari sobek pada adonan dan pipihkan sedikit-sedikit, jangan langsung menekan adonan agar pipih.